Ads

Wednesday, August 16, 2006

Walimatul Ursy



Ya Allah,…
Susahnya punya hati,
Letaknya tersembunyi,

tapi geraknya tampak sekali…
(hmmm... malu juga diri ini....)

Nampaknya... lebih baik punya istri,
Kalau tersenyum ada yang menanggapi,
Kalau berekspresi ada yang memahami
Sikapnya lembut, tak bikin keki
Terkadang malah suka memuji.

Ya Allah,...
Aku yakin... Engkau tak pernah ingkar janji
Kalau senantiasa menjaga diri...
Akan mendapat pendamping yang lurus hati.


(Disadur bebas dari Hati-hati bawa hati, Kupinang Engkau dengan Hamdalah, M.Fauzil Adhim)


Adalah kami, Dedy dan Sherly
Dipertemukan diawal Februari
tiga Mei dan tiga Juni
Menjadi saksi kebulatan tekad kami

Ketika niat telah membulat
Ketika hati-hati telah terikat
Dan khitbah-pun telah terucap
Insya Allah, sebentar lagi...
janji setiapun ’kan menjadi Akad

Ya Allah,...
Kuatkan ikatan ini...
Bimbing kami kepada jalan-Mu yang lurus
Karuniakan kami keturunan yang membanggakan
Yang senantiasa bermanfaat bagi umat
Dan juga kedua Orangtua, kelak


Jakarta, 2 September 2006
Dedy & Sherly


Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh

Segala puji bagi Allah, yang telah menciptakan hati manusia dengan Fitrah yang paling baik, yang akan menjadi tenang dan tentram bila senantiasa mengingat kebesaran-Nya dan menjadi lapang bila selalu mengerjakan amal shaleh.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan pengikut setianya sampai hari kiamat nanti.

Dengan segala kerendahan hati, ijinkan kami mengundang bapak/ibu/saudara/saudari untuk menghadiri pernikahan kami, yang Insya Allah akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu/ 2 September 2006
Akad : 08.00 s/d 10.00 wib
Resepsi : 12.00 s/d 14.00 wib

Tempat : Masjid dan Balai Pendidikan Salman Al Farisi
(Komplek Perumahan Bulog)
Alamat : Jl. H.Ten, Kayu Putih, Rawa Mangun, Jakarta Timur

Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, apabila bapak/ibu/saudara/saudari berkenan hadir dan memberikan do’a restu bagi kami.

Semoga Allah SWT memberikan kemudahan didalam setiap niat baik kita, Insya Allah.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh
Dedy & Sherly

Undangan Walimatul Ursy :


Peta Lokasi :


===###===###===###===###===###===###===###===####===###===###===
”Dan di antara tanda-tanda (Kebesaran)-Nya, Diciptakannya pasangan hidup dari jenismu sendiri, agar kamu mendapat ketenangan hati dan Dia menjadikan rasa kasih dan sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir”.
QS. Ar-Ruum, 30: 21

....”Ya Allah, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu, yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Mu dan Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.
QS. Al-Ahqaaf, 46: 15

”Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkahi mereka berdua, meningkatkan kualitas keturunan mereka, menjadikan pembuka pintu-pintu rahmat, sumber ilmu dan hikmah serta pemberi rasa aman bagi umat”.
Do’a Rasulullah SAW pada pernikahan putri beliau,
Fatimah Az-Zahra dengan Ali Bin Abi Thalib

Tuesday, August 08, 2006

APAKAH ANDA SEORANG PECINTA ??

Kata yang singkat namun ketahuilah bahwasanya tanpanya dunia akan sepi dan hampa. Ibnu Qoyyim mengatakan: “…, maka setiap perbuatan dan gerakan di alam semesta ini adalah berasal dari cinta dan keinginan. Kedua hal itulah yang mengawali segala pekerjaan dan gerakan, sebagaimana benci dan ketidaksukaan yang mengawali untuk meninggalkan dan menahan diri dari sesuatu.”

Tak heran jika ada seseorang yang dengan relanya mengorbankan apa saja demi sesuatu yang dicintainya. Ibnu Qoyyim berkata: “Cinta menggerakkan seorang pecinta untuk mencari yang dicintainya, dan kecintaannya akan sempurna manakala ia telah mendapatkannya . Maka cinta itulah yang menggerakkan PECINTA ARRAHMAN, pecinta Al-Quran, pecinta ilmu dan iman, pecinta materi dan uang, pecinta berhala dan salib, pecinta wanita dan anak-anak, pecinta tanah dan air dan cinta pula yang menggerakkan pecinta saudara-saudaranya.”

Orang yang mencinta akan bergetar hatinya saat yang dicintainya disebutkan namanya. Tentang fenomena para pecinta, Ibnu Qoyyim menyebutkan:” Karena itu engkau dapati pecinta wanita dan anak-anak, pecinta nyanyian dan qur’an syetan, mereka tidak bergerak hatinya ketika mendengarkan ilmu dan kesaksian iman, juga tidak ketika dibacakan Al-Qur’an. Tetapi saat disebutkan yang dicintainya serta-merta bangkitlah jiwanya, tergeraklah lahir batinnya, karena rindu dan menikmati yang dicintainya, meski sekedar disebut namanya.”

Sungguh benar sekali apa yang telah dikatakan oleh Ibnu Qoyyim diatas. Dan tak ada yang bisa memahami apa yang telah beliau katakan kecuali orang yang pernah mencintai sesuatu. Jika ada seseorang mengatakan kepada orang yang ada dihadapannya: ”Saya mencintaimu !” apakah lantas orang tersebut percaya begitu saja tanpa bukti yang nyata?

Ibnu Qoyyim menyebutkan ada 20 tanda dan bukti cinta:

1. MENGHUNJAMKAN PANDANGAN MATAPandangan mata seorang pecinta itu hanya tertuju pada orang yang dicintai.

2. MALU-MALU Jika orang yang dicintai memandangnya, maka dari itu didapati seorang pecinta hanya bisa memandang kebawah, kepermukaan tanah, disebabkan rasa sungkannya terhadap orang yang dicintainya.

3. BANYAK MENGINGAT ORANG YANG DICINTAIMembicarakan dan menyebut namanya.

4. TUNDUK Kepada Perintah Orang Yang Dicintai Dan Mendahulukannya Daripada Kepentingan Diri Sendiri.

5. BERSABAR menghadapi gangguan orang yang dicintai, yaitu bersabar dalam menghadapi kedurhakaan dan bersabar dalam melaksanakan keputusan orang yang dicintai.

6. MEMPERHATIKAN perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya.

7, MENCINTAI TEMPAT DAN RUMAH SANG KEKASIH

8. Segera MENGHAMPIRI yang dicintai, kesibukan yang lain ditinggalkan dan menyukai apapun jalan yang bisa mendekatkan dirinya dengan orang yang dicintai.

9. MENCINTAI APAPUN YANG DICINTAI SANG KEKASIH

10. JALAN YANG TERASA PENDEK -padahal panjang- saat mengunjungi sang kekasih.

11. SALAH TINGKAH jika sedang mengunjungi orang yang dicintai atau sedang dikunjungi orang yang dicintai.

12. KAGET dan gregetan tatkala berhadapan dengan orang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut.

13. CEMBURU kepada orang yang dicintai, cemburunya akan bangkit jika kekasihnya dijahati dan dirampas haknya.

14. BERKORBAN apa saja untuk mendapatkan keridhaan orang yang dicintai.

15. MENYENANGI apa pun yang membuat senang orang yang dicintai

16. SUKA MENYENDIRI.

17. TUNDUK DAN PATUH kepada orang yang dicintai.

18. HELAAN NAPAS YANG PANJANG DAN KERAP.

19. MENGHINDARI hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan yang dicintai dan membuatnya marah.

20. adanya KECOCOKAN antara orang yang mencintai dan yang dicintai

Jika tanda dan bukti cinta itu telah ada maka yang perlu dipertanyakan ditujukan untuk siapakah perasaan cinta itu ?

Ibnu Qoyyim menjelaskan setelah menjelaskan fenomena orang –orang yang mencinta :”Semua kecintaan tersebut adalah batil kecuali KECINTAAN KEPADA ALLAH dan konsekwensi dari kecintaan pada-Nya, yaitu cinta kepada rasul, kitab, agama dan para kekasihNya. Berbagai kecintaan inilah yang abadi dan abadi pula buah serta kenikmatannya sesuai dengan abadinya ketergantungan orang tersebut padaNya. Dan keutamaan cinta ini atas kecintaan kepada yang lain sama dengan keutamaan orang yang bergantung padaNya atas orang yang bergantung pada yang lain. Jika hubungan para pecinta terputus , juga terputus pula sebab-sebab cintanya, maka cinta kepadaNya akan tetap langgeng abadi.

Ada sebuah syair tulisan seseorang:

Sesuatu yang terlupa
biasanya tak berarti apa-apa
Sesuatu yang ingin dilupa
biasanya sesuatu yang pernah dicinta
Namun yang dicinta tak mau memperdulikannya
Sakit memang sakit hatinya
Dan itulah penyakit yang Lebih berat dari biasanya
ingin dia sembuhkan penyakitnya
Namun citra kekasih selalu membayanginya
Memang sembuhnya sakit kepala
Ternyata lebih mudah daripada sembuhnya orang yang dimabuk cinta

kemudian dia melanjutkan :

Orang yang dimabuk asmara
bagaikan orang yang terkena panah kaki dan tangannya
dengan kedalaman yang sungguh mengena
Jika dicabut kan terasa benar sakitnya
Jika dibiarkan kan terhambat gerak dan langkahnya
Sungguh sakit jika tak dihiraukan oleh yang dicinta
Bagaimana jika tak dihiraukan oleh Sang Pencipta
Tatkala semua makhluk membutuhkanNya
Tak ada cinta yang benar-benar membuat sehat hati manusia
Kecuali cinta karena Allah dan RasulNYa
Setiap orang menginginkannya
Namun sayang enggan meniti jalannya

Jika sesorang mengatakan:” Saya mencintai Allah dan Rasulnya !” namun anehnya dia malah melakukan perbuatan-perbuatan yang membuat marah Allah ‘azza wa jalla maka patut dipertanyakan padanya bagaimana kesungguhan cintanya kepadaNya.

Allah berfirman yang artinnya: “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikuti aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.’ “ (Ali imron :31)

Sumber bacaan:
Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaqin (terjemahan) Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah, pustaka Al Kautsar
Mawaridul Aman Al- Muntaqa min Ighatsatul Lahfan fi Mashayidisy Syaithan (terjemahan), Ibnu Qoyyim Al Jauziyyah editor syaikh Ali Hasan Ab

Pastikan Cinta Kita Hanya Bagi Allah S.W.T
by : Beng - Beng

Sebelas Tipe Suami

Dari Aisyah ra, berkata "Ada sebelas perempuan yangsaling berjanji untuk jujur dan tidak salingmerahasiakan sesuatu pun tentang tingkah lakusuaminya."

Yang pertama :
berkata, "Suamiku itu sangat bakhil dan akhlaknya buruk." (ini diungkapan dalam sebuah kiasan "daging onta yang busuk terletak di puncak gunung, puncak gunung susah untuk didaki", maksudnya sekalipun hanya sebuah daging busuk yang hendak diambil dari puncakgunung itu, namun mencapainya susah sekali. Betapa sangat bakhilnya sang suami, walau barang yang sangat tidak berharga sekalipun ia tidak mau memberikan kepada istrinya, sehingga merasa sangat sulit sekali dan susah meminta haknya (sang istri) dari suaminya, laksana susahnya orang mendaki gunung)

Yang kedua :
berkata, "Riwayat suamiku tak dapat aku sebutkan satu per satu. Karena aku khawatir berkepanjangan untukdibicarakan. Jika aku ceritakan, takut bulu kuduk yang mendengarnya berdiri semua dan keringat jadi bercucuran" (ini mengandung maksud betapa kasar dan banyaknya keaiban yang ada pada suaminya. Kekasaran dan kekejaman suaminya ini kalau diceritakan bisa membuat bulu roma pendengarnya berdiri dan keringat dingin keluar karena jengkel dan takutnya)

Yang ketiga :
berkata, "Suami saya sangat cerewet. Kalau saya bicara dia jatuhkan talak Kalau saya diam saja ia biarkan saya terkatung-katung" (mengandung makna bahwa kalau salahnya suami ditunjukkan maka sang istri dicerai, namun jika sang istri mendiamkan saja maka sang istri juga yang susah)

Yang keempat :
berkata, "Suami saya ibarat hawa Tihawah tidak panas tapi tidak dingin, tidak menakutkan tapi juga tidak membosankan"

Yang kelima :
berkata, "Suami saya kalau dirumah ibarat daun putri malu tapi kalau sudah di luar rumah seperti singa dan tak perlu ditagih apa yang dijanjikannya" (Maksudnya kalau di rumah malas, tak mau tahu urusan, namun kalau berada di luar rumah gesit dan berani)

Yang keenam :
berkata "Suami saya kalau makan rakus, kalau minum takpernah bersisa, kalau tidur tak ganti pakaian dan tak pernah membuka telapak tangannya supaya ketahuan penderitaannya." (Artinya urusannya tak boleh diketahui oleh orang lain dan penderitaannya pun tidak mau diceritakan kepada orang lain)

Yang ketujuh :
berkata, "Suami saya tukang pukul, pandir, semua sifat jelek ada padanya, ia suka melukai kepadamu, badanmu atau kedua-duanya."

Yang kedelapan :
berkata, "Suami saya kulitnya halus laksana bulu kelinci dan wangi laksana bunga melati."

Yang kesembilan :
berkata, "Suami saya rumahnya besar, pedangnya panjang, asap dapurnya tak pernah berhenti, dan pintunya selalu terbuka."

Yang kesepuluh :
berkata, "Suamiku adalah raja, bahkan lebih dari itu. Ia mempunyai onta lebih banyak di kandang dan jarang keluar. Kalau mendengar genderang, onta-onta itu sudah merasa akan mati" (maksudnya: sangat menghormati tamu dan sewaktu-waktu tersedia jamuan bagi tamu)

Yang kesebelas :
berkata, "Suamiku ibarat Abu Zar’. Siapa Abu Zar’? yaitu orang yang telinganya sarat dengan hiasan, ototnya kekar. Ia pandai menyenangkanku dan aku dapat pula menyenangkanya. Ia menyusul aku kepadang rumput dengan susah payah. Lalu ia berhasil menjadikan aku punya kuda, onta, tepung dan penggilingan. Kalau di sisinya aku suka bicara dan tak pernah diriku mencelanya. Aku enak-enak tidur siang, minum-minum dengan santai."

Kemudian siapakah Ummu Zar’? Yaitu yang lumbung makanannya banyak dan rumahnya luas. Dan siapakah IbnuZar’ (anak Abu Zar’) ? yaitu yang tempat tidurnya laksana sarung pedang dan bisa menjadi kenyang dengan susu induk angsa. Puteri Abu Zar?, siapakah dia? Ia adalah kesayangan ayah dan ibunya, badannya berisi dan membuat tetangga kanan kiri menjadi iri. Tetangga AbuZar’?

Siapakah tetangganya? Yaitu yang tidak suka menyebarkan ke sana dan ke mari omongan kita, tidak suka mengambil barang-barang kita dan tidak suka memenuhi rumah kita dengan sampah kurma yang jelek."Ummu Zar’ berkata, "Abu Zar’ pagi-pagi benar sudah keluar. Ia bertemu dengan perempuan muda yang menggendong kedua anaknya menggantungi seperti anak kera di bawah kedua payudaranya. Kemudian ia menceraikan saya dan kawin dengan perempuan tadi.

Beberapa hari setelah itu saya menikah lagi dengan laki-laki lain yang terhormat di kalangan sahabatnya. Ia seorang penunggang kuda, tukang panah dan memberikan kepadaku kesenangan-kesenangan yang sangat banyak serta menghadiahkan kepadaku setiap binatang sejodoh-sejodoh. Ia berkata, "Makanlah dan berikanlah kepada keluargamu wahai Ummu Zar’."Ummu Zar’ berkata, "Andaikata seluruh pemberiannya saya kumpulkan menjadi satu, tetapi masih tidak sampai sekaleng kecilnya dari pemberian Abu Zar’."

Kemudian Aisyah berkata, "Rasulullah SAW bersabda,"Aku dan kamu ibarat Abu Zar’ dengan Ummu Zar’ (Dalamriwayat lain ditambahkan : Tetapi Abu Zar’ mentalakUmmu Zar’ sedangkan Rasulullah SAW tidak mentalak Aisyah)
(HR Bukhari , Muslim dan Nasa’i)

Saudaraku, kira-kira termasuk "suami" yangbagaimanakah dirimu?

SABAR MENYONGSONG PERNIKAHAN

Sikap sabar sangat diperlukan manusia ketika ditimpa ujian, ketika menunggu sesuatu, dan ketika ingin berubah.

Bagaimana dengan urusan menikah ? Membahas pernikahan berarti membahas masalah taqdir. Dan inilah ujian bagi sang penanti, sabar menanti datangnya jodoh dengan meyakini rahasia ALLAH tentang yang satu ini.

Ujian ini sangat lekat dengan ujian aqidah. Tidak sedikit orang yang berputus asa untuk menjemput taqdir ini, bahkan ada yang sampai bunuh diri. Bahkan syetan yang ingin memperbanyak temannya di neraka menyusup, menggoda manusia untuk mencari peruntungan jodohnya ke dukun. "Cinta ditolak, dukun bertindak.." begitu katanya.

Seorang hamba ALLAH yang sholih tidak seharusnya tunduk kepada kemauan syetan, lantas menyerah dengan ujian ini. Maka, kesabaran sangat diperlukan. Ada tiga kesabaran yang perlu ditanamkan dan diperkuat dalam jiwa sehingga menjadi tembok besar penahan ujian. Sabar dalam ketaatan, sabar dalam menghindari maksiat, dan sabar dalam menghadapi musibah.

Sabar dalam ketaatan, artinya teguh menjalankan ketaatan-ketaatan yang diperintahkan oleh ALLAH dan RasulNYA. Seorang penanti yang sabar akan selalu teguh dijalan ketaatan, sehingga proses-proses yang dijalani menuju pernikahannya pun dijalankan sesuai ketentuan dan ketetapan ALLAH dan RasulNYA. Mulai proses pencarian, perkenalan, silaturrahiim, khitbah, sampai ijab kabul semuanya berjalan di atas rel ketaatan. Dan niat yang ikhlas karena ALLAH SWT adalah kuncinya. Karena syetan tidak akan berhasil menjerumuskan orang yang ikhlash.

Sabar dalam menghindari maksiat, artinya seorang penanti senantiasa teguh menanti dengan menghindari seminimal mungkin godaan-godaan yang melintas di depannya. Kedekatan kepada ALLAH menjadi kuncinya, yaitu melalui ketaatan yang terus menerus. Sesuatu yang diisi dengan kebaikan, maka keburukan akan menjauh.

Musibah kapan saja bisa terjadi, termasuk berkaitan dengan persiapan pernikahan. Ada yang calonnya meninggal di waktu-waktu dekat pernikahan. Ada salah satu pihak yang tiba-tiba membatalkan saat undangan sudah menyebar. Inilah ujian yang bisa saja menimpa dengan sekonyong-konyong. Keyakinan kepada ALLAH dan taqdirNYA menjadi penguat langkah untuk tegar mengahdapi musibah.

Sabar adalah kekuatan seorang mukmin. Tetapi sabar bukanlah pasif yang hanya menunggu tanpa berusaha dan berdoa. Sabar dalam usaha dan doa adalah termasuk sabar dalam ketaatan.
ALLAH telah berfirman,

"Sesungguhnya ALLAH tidak akan merubah keadaaan sebuah kaum sehingga ia merubah apa-apa yang ada pada dirinya "( Ar Ra'd : 11).
"Mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat "(Al Baqarah : 153 )

Wallaahu a'lam, semoga kita semua dikaruniai kesabaran dan keikhlasan dalam menempuh jalan ketaatan. Aamiin.

sumber: milis daruttauhid
Pengirim: Rina Setyawati

Treasury Staff
PT Asuransi Takaful Umum

MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA

Oleh: K.H Ma'ruf Amin Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan ...