Ads

Tuesday, November 28, 2006

Surat Cinta untuk Jiwa




Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuhu

Surat cinta ini kutujukan untuk diriku sendiri serta saudara-saudariku yg Insya Allah tetap mencintai Allah swt dan RosulNya diatas segalanya. Karena hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya. Cinta hakiki yg membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandang yg beda, lebih bermakna dan indah.

Surat ini kutujukan pula untuk jiwaku serta jiwa saudara-saudariku yang mulai lelah menapaki jalan-Nya ketika kali mengeluh, merasa terbebani bahkan terpaksa untuk menjalankan tugas yang sangat mulia. Padahal tiada kesakitan, kelelahan serta kepayahan yang dirasakan seorang hamba melainkan Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya.

Surat ini kutujukan untuk hatiku dan hati saudara-saudariku yang kerap kali oleh cinta selain-Nya, yg mudah sekali terlena oleh indahnya dunia, yg terkadang melakukan segalanya bukan karena-Nya. Lalu diruang hatinya yg kelam merasa senang jika dilihat dan dipuji orang lain, entah dimana keikhlasan. Maka saat ini kurasakan kekecewaan dan kelelahan karena yg kulakukan tak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan. Padahal Allah tak pernah menanyakan hasil, Dia akan melihat kesungguhan dalam berproses.

Surat ini kutuju-kan juga untuk ruhku dan ruh saudara-saudariku yg mulai terkikis oleh dunia yang menipu, serta membiarkan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmatinya. Lalu dimanakah kejujuran diletakan? Dan kini terabaikan sudah secara nurani yang bersih saat ibadah hanyalah rutinitas belaka, saat fisik dan pikiran disibukan oleh dunia, saat wajah menampakan kebahagiaan yang semu. Coba lihat dirimu menangis, tertawa atau merana?

Surat ini kutujukan untuk diriku dan saudara-saudariku yg sombong, yg terkadang bangga pada dirinya sendiri. Padahal kita menyadari bahwa tiap-tiap jiwa akan merasakan mati, namun kita masih bergulat terus dengan kefanaan.

Surat ini kutujukan hatiku dan hati saudara-saudariku yang mulai mati, saat tiada getar ketika Asma Allah disebut, saat tiada sesal ketika kebaikan terlewat begitu saja, saat tiada rasa berdosa ketika mendzalami diri dan saudaranya.

Akhirnya surat ini kutujukan untuk jiwa yg masih memiliki cahaya meskipun sedikit. Jangan biarkan cahaya itu padam, maka terus kumpulkan cahaya itu hingga ia dapat menerangi wajah-wajah disekelilingnya....

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuhu

Sumber: kiriman seorang kawan disebuah Milis


Peristiwa Siang Itu....(re-write)

Kisah yang pernah saya tulis (9 Mei 2006) di salah satu situs saya yang lain ini, sengaja saya hadirkan kembali di situs ini, untuk mengingatkan saya betapa hidup terlalu cepat berubah.

Betapa tidak,....
tak lama berselang peristiwa siang itu,....
kejadian yang sama terjadi lagi menimpa salah satu keponakan ku.
Di usia yang relatif belia, dia sudah meninggalkan kami sekeluarga menghadap Sang Illahi Robbi.

Dialah Muhammad Fadli Baihaqi alias Adi (1,5 tahun) putra kedua dari pasangan Dwi Nugroho (kakap ke-2 ku) dan Widya Ningsih (kakak ipar), yang harus kami relakan menghadap Sang Khalik di usia yang cukup muda.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 wib tanggal 19 Agustus 2006, setelah seharian berjuang melawan sesak nafas dan kejang-kejang, selang 1 hari pernikahan Latif & Anti sahabat sejati ku di IPB atau bertepatan dengan hari pernikahan Arinaldin & Icha teman kerjaku atau bertepatan dengan Touring HOT BIKERS - 3, ke Garut..

Yang cukup membuat jengkel keluargaku adalah diagnosa dokter disalah satu rumah sakit swasta didaerah tempat kami tinggal mengatakan bahwa Adi mengalami penyakit demam tinggi dan Mencret aneh ??? weleehh.... penyakit macam apa itu....
Padahal buang airnya normal, memang agak sesak nafas.... dugaan kami justru Adi terkena "Tampek" tapi tidak bisa keluar....

Yaa Allah...
Jikalau Adi bisa bicara, niscaya dia akan mengeluh sakit dibagian mana....
tapi kami sadari bahwa, ini sudah takdir dan kehendak Mu, tidak bisa dimundurkan ataupun dimajukan. Kami hanya bisa berdo'a, semoga Ananda bisa istirahat dengan tenang dan menjadi juru selamat di Yaumil Akhir bagi kedua Orang Tuanya, karena Ananda menghadap Sang Khalik di usia muda yang Insya Allah belum menorehkan Dosa.

Innalillahi wa'inna ilaihi Raaji'un
=====

Ketika Allah telah berkehendak... tidak ada satu kekuatan-pun yang dapat merubah ketetapan tersebut.

Berat rasanya aku tulis kisah ini, meskipun tidak secara langsung peristiwa itu berdampak terhadap keseharian hidupku.... namun peristiwa siang itu seakan telah menguak duka lama yang pernah terjadi dalam hidup ini.

Kejadiannya berlangsung cukup singkat, hari sabtu, 6 Mei 2006, pukul 14.30 wib s/d 15.00 wib. Allah telah berkenan memanggil Mas Nas (Nasikhin bin H. Abdul Majid) ke hadirat Illahi Rabbi, dalam usia yang relatif masih muda sekitar 37 tahun.
Inna lillahi wa inna Ilaihi Rajiun.

Mas Nas, demikian biasa aku memanggilnya, adalah seorang suami dari Mba' Sri (kakakku) sekaligus ayah dari dari Muhammad Denys Adam Shiroj (Denys, 5 tahun) dan Muhammad Hafidzan Nur Majid (Hafidz, 1 tahun).

Dalam kesehariannya, Mas Nas cukup aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, namun sejak satu tahun terakhir, kesehatan beliau berangsur-angsur menurun. Secara medic, dokter menyatakan bahwa kondisi Mas Nas komplikasi antara jantung, paru-paru dan ginjal. Dan sehari sebelum kepergiannya... dokter mengatakan Mas Nas menderita penyakit Jantung Coroner. Namun secara non medic, menurut beberapa ustad ada suatu benda aneh (bambu kuning) mulai dari telapak tangan (kanan-kiri) hingga ke jantung. Wallahu'alam bishshowab....

Mudah-mudahan Allah swt, senantiasa memberikan ketenangan dialam kuburnya, dilapang alam kuburnya, dimudahkan segala urusannya, diterangi alam kuburnya dan ditempatkan disisi-Nya bersama para syuhada. Amien

Monday, November 27, 2006

Ingin Tunjukkan Situasi Sebenarnya, Mahakim Islamiah Undang Pemerintah AS Ke SOMALIA!!

Setelah berhasil mengendalikan situasi keamanan di Somalia dan menancapkan kekuasaannya di hampir seluruh wilayah serta memukul mundur pasukan Ethiopia yang ingin mendukung pemerintahan sementara Somalia yang tidak mendapat dukungan rakyat, Federasi Mahakim Islamiah kini mengundang Amerika Serikat agar mengirimkan delegasinya guna memantau dari dekat apa yang sesungguhnya terjadi di negeri itu.!!

Juru bicara FMI, Abdurrahim Modi menjelaskan bahwa bila delegasi itu datang, maka penanggung jawab urusan hubungan internasional, Ibrahim Edo yang memiliki kewarganegaraan Amerika akan menyambut mereka di Mogadishu.!!

Modi menyiratkan, para tokoh Islam ingin membulatkan suara mengenai penolakan mereka terhadap rencana dikeluarkannya keputusan yang kini sedang digulirkan di depan sidang dewan keamanan PBB terkait akan dihapuskannya secara bertahap embargo senjata terhadap Somalia yang sudah dimulai sejak tahun 1992 lalu. Ia menyatakan, “Somalia sekarang ini bukan kekurangan senjata tetapi hanya kekurangan ‘perdamaian.’!!” Ia menegaskan, FMI tidak memiliki masalah dengan pihak Washington dan selalu terbuka untuk berdialog dengan AS. (istod/AS)

Sementara itu, Jumlah Masjid di Jerman Naik 10 Persen dalam Dua Tahun Terakhir dan masih banyak lagi yang sedang dalam tahap pembangunan

Hidayatullah.com--Jumlah masjid di Jerman naik 10 persen dalam dua tahun terahir dan masih banyak lagi yang sedang dalam tahap pembangunan kata Lembaga Pusat Arsip Islam hari Kamis kemarin.

Kepala lembaga tersebut, Salim Abdullah, mengemukakan bahwa warga Muslim di Jerman saat ini dapat mengunjungi 159 masjid, yang dilengkapi kubah dan menara, padahal tahun lalu hanya ada 141 masjid. Selain itu, terdapat 128 masjid dalam tahap pembangunan, kata Abdullah kepada kantor berita Jerman Deutsche Presse-Agentur, yang dilansir AFP.

Data tersebut termasuk dalam hasil kajian, yang akan dipaparkan bulan depan oleh lembaga berpusat di kota Soest itu. Abdullah mengatakan, selain yang dikenal sebagai "masjid klasik", juga terdapat ratusan ruang dan aula untuk menyelenggarakan sholat.

Abdullah memperkirakan jumlah Muslim di Jerman "sekitar satu juta" orang, sedangkan pada awal dasawarsa 1980-an hanya 56 ribu muslim.

Sementara itu, hasil survai pengembang perumahan, yang dikeluarkan Dresdner Bank, menunjukkan jumlah gereja di Jerman terus berkurang, karena penurunan jumlah jemaat serta kurang pendanaan.

Harian "Bild" melaporkan, keuskupan Essen menghentikan pelayanan di 96 dari 350 gereja, karena jemaatnya berkurang.

Sudah ada permohonan agar gereja tersebut digunakan untuk kepentingan lain, kata "Bild".
Menurut Kantor Statistik Pusat, terdapat hampir 30 ribu perkumpulan agama di Jerman dengan jumlah gereja lebih banyak lagi. [ant/cha]

Washington Times: Rusia Cemaskan Pertambahan Drastis Jumlah Kaum Muslimin!!??

Sebuah laporan yang dikeluarkan harian ‘Washington Times, Amerika menjelaskan, turunnya angka kelahiran penduduk asli Rusia dan bertambahnya jumlah kaum imigran yang berasal dari sejumlah republik pecahan eks Uni Sofyet telah menyebabkan pertumbuhan yang mencolok di kalangan masyarakat Islam Rusia di mana pada pertengahan abad ini akan mencapai lebih dari separoh penduduk Rusia.!!??

Paul Glope, spesialis kajian Islam di Rusia sekaligus asisten penelitian di universitas Tarto, Estonia mengatakan, “Rusia melewati masa peralihan agama yang implikasinya akan berimbas kepada masyarakat internasional, bahkan bisa jadi lebih besar ketimbang runtuhnya Uni Sofyet.”

Harian itu menyiratkan, sejumlah etnis sulavi, Rusia mengkhawatirkan negeri mereka akan kehilangan identitasnya yang telah turun-temurun. Kekhawatiran tu terjadi bersamaan dengan kondisi sejumlah kaum Muslimin yang mengalami perlakukan rasial yang meluas dan tidak dihargainya keyakinan mereka.

Masyarakat Islam di Rusia dinilai sangat beragam di mana ada etnis Tatar, Fulja dan beberapa etnis lainnya di utara kawasan Kokaz. Belum lag ditambah dengan kaum imigran baru yang datang dari Asia Tengah. Namun mereka semua sama-sama mengalami angka kelahiran yang sangat tinggi melebihi angka kelahiran etnis Sulavi, Rusia yang mayoritasnya beragama Kristen Orthodoks.

Di Rusia sendiri, sejak tahun 1989, jumlah kaum Muslimin telah bertambah hingga mencapai sekitar 25 juta jiwa. Sebagian pengamat memperkirakan, pada tahun 2015, kaum Muslimin akan menjadi mayoritas di dinas ketentaraan Rusia.!!??

Glope berpendapat, bilamana tidak terjadi perubahan apa-apa selama 30 tahun ke depan, maka tidak diragukan lagi, jumlah warga Rusia yang berasal dari akar Islam akan melampaui jumlah etnis Rusia asli. Keyakinan semacam inilah yang menjadi momok besar bagi sejumlah kalangan etnis Sulavi.

Dalam pada itu, seperti dilansir ‘Washington Times’ dari Alexander Piolov, ketua organisasi ‘Gerakan Anti Imigran Ilegal’ menyatakan, “Dari sisi historis, Rusia adalah tanah Kristen Orthodoks Sulavi. Kami butuh jaminan bahwa kondisinya akan masih seperti ini.!!”

Berbagai aksi permusuhan terhadap sejumlah masjid di Rusia beberapa waktu ini semakin meningkat. Pada bulan September lalu, seorang imam salah satu masjid di kota Kislovodisk, di bagian selatan terbunuh akibat ditembak orang tak dikenal saat keluar rumah.

Rasham Aviasov, juru bicara dewan fatwa Rusia menegaskan, kaum Muslimin memiliki akar sejarah di Rusia. Ia mengatakan, “Dulu sejak berabad-abad, kami merupakan bagian dari Rusia.” Ia menamahkan, “Tidak benar klaim bahwa Rusia adalah negara Kristen. Orang yang mengatakan demikian boleh jadi ia buta sejarah atau pura-pura buta.!!” (ismo/AH)

Dilarang Dirikan Masjid, Kaum Sunni Teheran Bertekad...

Dilarang Dirikan Masjid, Kaum Sunni Teheran Bertekad Selenggarakan Shalat Jum’at Di Taman-Taman Umum
Selasa, 21 Nopember 06

Malang nian nasib kaum Sunni di Iran, khususnya di ibukota, Teheran. Betapa tidak, sejak hampir 20 tahun, belum satu masjid pun diperkenankan bagi mereka untuk mendirikannya. Klaim pemerintah yang islami dan toleran, ternyata hanya lips service belaka.!!??

Kaum Sunni di ibukota Iran, Teheran memutuskan untuk mengadakan shalat Jum’at di taman-taman umum. Ini merupakan sebuah langkah berani sekaligus tantangan terbuka terhadap pemerintah yang ‘mengharamkan’ mereka melaksanakan hak untuk mendirikan masjid tersendiri. Kaum Sunni Iran telah mengumumkan di ibukota, Teheran bahwa mereka memutuskan penyelenggaraan shalat Jum’at di taman-taman di ibukota akan dimulai Jum’at yang akan datang. Mereka menegaskan, shalat ini akan didirikan setiap pekan di taman tertentu. Hal ini mereka putuskan setelah biasanya mereka menyelenggarakan shalat Jum’at atau pun shalat lima waktu di sekolah pribadi milik kedutaan Pakistan atau kedutaan Arab Saudi.

Setelah lokasi sekolah Pakistan berubah dan berbagai tekanan dilakukan aparat keamanan terhadap mereka yang ikut menunaikan shalat Jum’at di kedubes Arab Saudi, kaum Sunni di Teheran terpaksa mengambil keputusan untuk menyelenggarakan shalat Jum’at di taman-taman umum di ibukota, Teheran.

Sebuah keterangan yang berasal dari kantor penerangan luar negeri partai Nahdhah Arabi, yang didirikan warga Sunni di kawasan Ahwaz seperti yang dinukil dari Dr Jalal Jalali, mantan wakil kaum Sunni di parlemen Iran menyatakan, sejak lebih dari 20 tahun lalu, kaum Sunni masih menunggu persetujuan pemerintah Iran atas izin mendirikan masjid bagi mereka. Namun sangat ironis, semua upaya-upaya itu gagal. Hal inilah yang mendorong kaum Sunni di Teheran untuk mengambil langkah tersebut dengan harapan dapat menjadi sarana untuk meyakinkan pemerintah Iran sehingga mau meninjau kembali sikapnya yang membatu selama ini.!!??

Menyikapi diambilnya langkah tersebut, sejumlah sumber terpercaya memperkirakan, pemerintah Iran akan melarang kaum Sunni merealisasikannya. Sebab bila hal itu terjadi, maka akan menjadi preseden buruk bagi citra rezim berkuasa di Iran yang mengklaim sebagai pemerintahan yang Islami dan memperlakukan sama antar sesama warga negaranya padahal realitasnya melarang warga Sunni untuk mendirikan satu masjid saja di ibukota Teheran.!?

Juru bicara kaum Sunni di kawasan Ahwaz memuji keputusan kaum Sunni di Teheran tersebut dan menyebutnya sebagai langkah berani yang dapat menelanjangi pemerintahan Iran dan menyingkap kepalsuan klaim bohongnya sebagai pembela permasalahan kaum Muslimin di mana di baliknya justeru bertujuan untuk menyembunyikan politik rasialis dan sektariannya terhadap warga negaranya dari lain etnis dan lain madzhab di Iran. (ismo/AS)

Para Uskup Katholik Minta VATIKAN Izinkan Mereka Menikah!!??

Sejumlah uskup Katholik Barat menuntut diizinkan menikah menyusul kebijakan yang telah diberikan kepada para uskup Katholik Timur dan uskup gereja Anglican yang berpindah ke sekte Katholik.

Situs BBC menegaskan, paus Vatikan, Benediktus XVI telah bertemu dengan para penesehat besarnya untuk mendiskusikan permintaan yang diajukan para uskup Katholik yang berharap diperbolehkan untuk menikah.

Saat mendiskusikan permintaan itu, Benediktus XVI menyinggung masalah kepala gereja Katholik di Gambia, uskup Emanuel Milenggo yang sudah menikah dan diusir dari gereja gara-gara mengangkat empat pendeta yang sudah menikah sebagai uskup di Amerika Serikat.!!??

Uskup Emanuel telah menikah dengan seorang wanita asal Korea. Dan setelah ia tinggalkan wanita tersebut, kini ia ‘rujuk’ kembali dan menyerukan dibolehkannya para uskup menikah karena khawatir mereka tergelincir ke dalam tindakan asusila.!?

Sebuah organisasi bernama ‘Organisasi Para Uskup Menikah Sekarang’ yang didirikan Emanuel merencanakan untuk mengadakan pertemuan dengan lebih dari seribu uskup Katholik yang telah menikah di New York bulan depan.

Seperti diketahui, kewajiban melajang bagi para uskup telah menyebabkan terjadinya berbagai skandal asusila karena banyak di antara para uskup tersebut melakukan penyimpangan seksual. Akibatnya pada beberapa tahun terakhir ini, ribuan pendeta meninggalkan gereja Katholik hanya karena ingin menikah.!!?? (ismo/AS)

IRAQ: Tokoh Spritual Syi’ah Paling Senior Dan Paling Anti Para Shahabat Itu Akhirnya Temui Ajalnya!!

Sejumlah sumber di kota Najef menyebutkan, tokoh spritual yang menjadi rujukan utama kaum Syi’ah Iraq, Mirza Jawad el Tabrizi, pengarang buku “asy-Syudzudz al-Jinsi Lada ‘Umar bin al-Khaththab” (Penyimpangan Seksual Umar bin al-Khaththab) yang di dalam buku itu ia mencaci-maki khalifah kedua dari al-Khulafaur Rasyidin, al-Faruq, Uar Umar bin al-Khaththab RA menemui ajalnya beberapa hari lalu di salah satu rumah sakit di Teheran.

Koresponden situs Islam ‘Mufakkira el-Islam’ yang berada di Najef seperti yang dinukilnya dari sejumlah sumber menyebutkan, el Tabrizi yang sudah berusia 87 tahun itu sering berpindah-pindah sejak beberapa tahun pasca jatuhnya Baghdad antara Najef, Qum dan Karbala. Ia seperguruan dengan tokoh spritual Syi’ah lainnya yang anti shahabat, Ali al Sajistani, rujukan lainnya di kalangan Syi’ah Iraq.


Seperti diketahui, el Tabrizi merupakan salah satu tokoh rujukan Syi’ah paling penting di kalangan Syi’ah Rafidhah. Ia adalah rujukan paling tua dan senior dan orang nomor wahid yang teramat sangat anti terhadap para shahabat Rasulullah SAW. Ia lah orang yang pernah mengucapkan kata-kata yang menunjukkan keangkuhan dan kebenciannya yang luar biasa terhadap khalifah Umar, “Andaikata Allah memasukkanku ke dalam surga lalu aku menemui Umar bin al-Khaththab di sana, pasti akan aku mintakan kepada Allah agar mengeluarkannya dari sana.!!??” Dengan kematiannya, setidaknya mengurangi deretan orang-orang yang memusuhi para shahabat Rasulullah.!! (ismo/AS)

Thursday, November 16, 2006

Peneliti Zionis: Target Amerika Berhasil Bila Iraq Dipecah....

Peneliti Zionis: Target Amerika Berhasil Bila Iraq Dipecah, Kaum Sunni Diperlemah!!
Senin, 13 Nopember 06

..... sebuah judul yang cukup menyeramkan.... tapi saya menilai ada yang aneh dari rencana ini,... mengapa hanya kaum Sunni saja yang menjadi target mereka??? ada apa dengan kaum syi'ah?? apakah kaum syi'ah sudah berada dibawah kendali mereka atau... ???

Wah..wah... saya perlu cari tahu soal ini,... mungkin artikel kedepan akan coba kita masukkan informasi seputar permasalahan diatas, sehingga khasanah keilmuan kita menjadi semakin bertambah....

Selamat membaca
=====

Para jenderal dan peneliti Zionis Amerika Serikat menyerukan perlunya mensugesti dipecahnya Iraq menjadi beberapa negara bagian. Mereka menyebutnya sebagai cara yang paling tepat untuk mempercepat terealisirnya target Amerika dan Israel di kawasan tersebut

Jay Backor peneliti di ‘Pusat Heretslia Untuk Multi Opini,’ yang merupakan salah satu pusat penelitian terkenal milik Zionis mengatakan, “Ketika pendudukan Amerika tidak berhasil memecah negeri ini (Iraq), maka dapat dikatakan bahwa perang Amerika telah gagal total dan tidak mencapai targetnya.!!”

Dalam sebuah seminar yang diudarakan radio Zionis, Backhor menilai, seruan untuk mempertahankan Iraq bersatu secara geografis harus dimentahkan dan diupayakan sesegera mungkin pemecahan negara itu menjadi beberapa negara berdasarkan ras.

Seperti yang dilansir stasiun tv eljazeera, Backhor menegaskan perlunya melakukan langkah pertama sebagai prioritas, yaitu memperlemah eksistensi kaum Sunni di Iraq dan melumpuhkan gerakan-gerakan perlawanan Sunni di sana dengan segenap kekuatan agar tidak berdiri Iraq Sunni baru yang dapat menjadi ancaman terbesar bagi kepentingan Amerika dan Zionis.!!??

Mantan kepala divisi intelijen militer Zionis, Amous Malka mengatakan, hilangnya Iraq dari peta kawasan Timteng dengan ukuran luas dan persatuan wilayahnya yang sekarang akan menjadi salah satu faktor penting dalam mengurangi bahaya latin terhadap eksistensi Israel.

Amous menegaskan, terpecahnya Iraq dapat mengurangi kemungkinan pemanfaatan SDM dan SDA yang ada di negeri tersebut. Ia menyiratkan, negara Arab tanpa iraq bersatu sangat strategis sekali artinya bagi Israel ketimbang keberadaannya.

Sementara itu dalam waktu yang sama, jenderal Dany Rochel yang dulu pernah menjabat kepala bagian penelitian di intelijen militer Zionis mengatakan, Israel harus berupaya meningkatkan hubungannya dengan kantong-kantong baru yang kelak berdiri di Iraq baru. Ia menyiratkan akan adanya hubungan historis antara Israel dan pemimpin Kurdi di utara Iraq. (ismo/AS)

Friday, November 10, 2006

Paus Vatikan Khawatir Benua Eropa Akan Kehilangan Identitas Kristennya!!??

Kamis, 09 Nopember 06

Paus Vatikan, Benediktus XVI mengungkapkan rasa cemas dan keprihatinannya atas semakin bertambahnya kasus cerai, aborsi dan seks menyimpang yang menggerogoti masyarakat Eropa. Ia khawatir kondisi ini akan membuat Eropa semakin kehilangan identitas ‘kristen’nya.!!

Seperti yang dirilis surat kabar ‘el Mashreyon’, dalam pertemuannya dengan utusan dari para uskup Swiss, Paus Vatikan mengingatkan akan krisis yang dapat memporak-porandakan keluarga Eropa yang saat ini digerogoti berbagai kasus seperti aborsi, cerai dan seks menyimpang. Kasus-kasus ini dapat mengancam Eropa dan menelanjanginya dari identitas Kristennya.

Benediktus meminta para uskup Swiss untuk bekerja keras dalam melakukan upaya penyatuan dan penyelarasan sebab masyarakat Eropa menurut pandangannya amat sangat memelurkan suara-suara para uskup lebih dari masa-masa sebelumnya.

Sebelumnya, Benediktus mengakui bahwa gereja –yang dimintanya agar dapat melindungi masyarakat- telah mengalami banyak gangguan akibat beberapa skandal seks yang melibatkan para pendeta.!!?? (ismo/AH)



Sementara itu, di Iraq Sambut Vonis Mati Atas Saddam, Kaum Syi’ah Berpesta Bersama Penari ‘Telanjang’!!??.... Naudzubillahi mindzalik.....

Nampaknya sentimen SARA lebih mendominasi sikap penduduk Iraq terhadap vonis gantung yang dikeluarkan pengadilan Iraq beberapa hari lalu terhadap mantan orang nomor satu negeri itu, Saddam Husein. Khususnya, sentimen agama dan aliran antara kaum Sunni dan Syia’h.

Sejumlah saksi mata dan para penduduk yang datang dari kawasan Karadah di ibukota Iraq, Baghdad menyebutkan, dalam merayakan pesta yang dilakukan hari Ahad lalu, para anggota milisi el-Mahdi dan Milisi Badr, sayap bersenjata ilegal Syi’ah menghadirkan sejumlah penari ‘telanjang’ Syi’ah untuk menyambut vonis ‘gantung’ atas mantan penguasa Iraq, Saddam Husain.!!??

Seperti yang dilaporkan reporter situs ‘mufakkira el-Islam’ dari sejumlah saksi mata, para anggota milisi-milisi itu telah menarik para penari tersebut ke tengah jalan-jalan raya untuk mendendangkan lagu dan musik gila pada momentum tersebut.!?

Dalam perayaan tersebut, ikut hadir sejumlah tokoh agama dan politikus Syi’ah yang dikawal secara ketat oleh pihak keamanan berbarengan dengan tibanya pemimpin spritual muda Syi’ah Abdul Aziz al-Hakem ke perayaan gila tersebut.!!??

Sementara itu, di Tikrit, kota kelahiran Saddam Husain, dilaporkan, lebih dari sepuluh ribu warga turun ke jalan melakukan demonstrasi untuk memprotes vonis mati yang dijatuhkan terhadap Saddam Husain. Para demonstran menduduki kantor kepolisian setempat dan meneriakkan yel-yel yang antara lain berbunyi ‘Kami tidak ingin pemerintahan Syi’ah, Saddam pemimpin kami dan kami menginginkannya!’ ‘Saddam Husain tetap pemimpin sekali pun sang pendengki tidak menginginkannya.!’ Demonstrasi itu juga disiarkan langsung oleh sebuah stasiun tv ‘Shalahuddin’ yang kemudian dihentikan tayangannya secara paksa oleh pemerintahan boneka Iraq yang dikuasai Syi’ah. (ismo/AS)

Monday, November 06, 2006

Rencana Kedatangan Bush Mulai Memancing Protes

Tolak Bush: Rencana kedatangan Presiden AS, George W Bush ke Indonesia membuat banyak kalangan bereaksi. Sejumlah pimpinan pesantren di Serang, Banten, menolak kedatangannya. Kabarnya, Pemkot Bogor menyiapkan 6 Milyar untuk kedatangan Bush yang cuma enam

Senin, 06 November 2006
Sejumlah pemimpin pesantren dan aktivis organisasi Islam mulai menolak kedatangan Presiden AS George W Bush yang rencananya akan ke Bogor dengan menghabiskan dana 6 M

Hidayatullah.com--Rencana kunjungan Presiden Amerika Serikat George W Bush ke Indonesia terus menuai protes. Di Serang, Banten, sejumlah pimpinan pondok pesantren menolak kedatangan Bush yang dinilai selalu mendukung kebijakan Israel dan memusuhi negara-negara Islam di Timur Tengah. Penolakan pemimpin pondok pesantren ini disampaikan dalam silaturahmi pondok-pondok pesantren di Banten yang digelar di Pondok Pesantren Madarijul Ulum di Desa Pelamunan, Serang, Ahad (5/11). Pondok ini dipimpin oleh KH Awab Salhi kemarin.

Penolakan kunjungan Bush juga disampaikan Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ustad Abubakar Ba`asyir. Usai berdialog dengan sejumlah tokoh Katolik di Yogyakarta, Ustad Abu mengatakan, kunjungan Bush ke Indonesia hanya akan membawa bencana bagi rakyat. Dia menyebut Bush sebagai "teroris besar" yang selalu menebar kekerasan melalui politik luar negeri Amerika Serikat.

Penolakan kehadiran Bush juga datang dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI). Sabtu, (4/11) kemarin, ratusan orang yang tergabung dalam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) berunjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka berdemonstrasi menolak kedatangan Presiden AS George Walker Bush yang rencananya akan ke Bogor, Jawa Barat, pada 8 sampai 20 November mendatang.

Dalam orasinya, demonstran menilai jika pemerintah menerima kedatangan Bush ke Tanah Air, maka secara tidak langsung Indonesia telah menyetujui langkah agresi militer AS dan sekutunya ke Afghanistan dan Iraq.

Sebagaimana diketahui, jika tak ada aral melintang, 20 November mendatang, Presiden AS George W. Bush menyambangi Kota Bogor.

Bahkan dengan kedatangan Bush ini, Pemkot Bogor dikabarkan tengah menyiapkan dana sekitar 6 miliar untuk menyambut Presiden Bush di Istana Bogor selama enam jam. Diantaranya, Pemkot sedang menyiapkan landasan khusus buat helikopter Black Hawk milik Amerika Serikat di Kebun Raya Bogor.

Sebelumnya, berita ini sempat mendapat kritik tajam kalangan DPR. Anggota Komisi I DPR RI asal Jawa Barat Deddy Jamaluddin Malik mengatakan, agar Pemkot Bogor tidak mengorbankan anggaran milik masyarakat. "

Ini sangat luar biasa borosnya. Ini perlu pengawasan dari DPRD setempat agar dana itu tidak diloloskan," kata Deddy. [cha, berbagai sumber]

JERMAN: Islam Berkembang Pesat Di Eropa


JERMAN: Islam Berkembang Pesat Di Eropa, Seorang Rahib Protes Dengan Bakar Diri!!??
Jumat, 03 Nopember 06

Seorang Rahib, warga Jerman ditemukan tewas, Kamis setelah membakar dirinya. Tindakan nekad ini dilakukannya sebagai bentuk protes atas berkembang pesatnya agama Islam di ibukota-ibukota dan kota-kota eropa.!!

Para dokter di salah satu rumah sakit Jerman menyatakan, mereka gagal menyelamatkan jiwa sang mantan rahib ‘Roland Fislberg’ setelah ia menuangkan bensin ke bajunya lalu menyulutnya dengan api di lapangan Deir, kota Eirvort, bagian tengah Jerman, hari Rabu lalu.

Oliver Forald, juru bicara perkumpulan gereja Anglican mengatakan, janda Fislberg telah menginformasikan kepada uskup Eirvort bahwa sebelum bunuh diri, suaminya meninggalkan surat berisi kecemasannya yang teramat mendalam atas perkembangan pesat Islam di Jerman dan sikap lamban gereja terhadap fenomena tersebut.

Di dalam suratnya, sang rahib itu mengatakan, ia membakar dirinya untuk memberikan peringatan akan bahaya ‘Islamnya’ benua Eropa.!!??

Selama empat tahun terakhir, Fislberg telah menunjukkan kecemasannya atas perkembangan pesat Islam di mana ia menuntut pihak gereja Luther untuk mengambil sikap tegas dan serius terhadap hal tersebut. (istod/AH)

AMERIKA: Karena Hijab Dan Aqidahnya....

Innalillahi, wa inna ilaihi Roji'un
Semoga Allah SWT, menjadikan peristiwa ini sebagai pintu gerbang terbukanya hidayah bagi sebagian besar manusia yang membenci Islam dan Umatnya. Insya Allah

===

AMERIKA: Karena Hijab Dan Aqidahnya, Seorang Wanita Muslimah Di Bunuh Di California!!!
Selasa, 31 Oktober 06


Kota Permount, kawasan California Amerika, hari Kamis lalu menjadi saksi sebuah tindakan kriminal sadis yang menelan korban seorang wanita Muslimah berdarah Afghanistan.

Pada pukul 14.30, hari Kamis lalu, ba'da Zhuhur waktu setempat, Aliyah Anshari (37 tahun) keluar dari rumahnya yang terletak di Gleenmore, di kota Permount, California menuju ke sekolah dasar untuk menemani putrinya yang berusia 3 tahun pulang dari sekolah menuju ke rumah seperti biasanya. Saat berjalan di pinggir jalan raya, tiba-tiba seorang laki-laki warga Amerika turun dari mobilnya sembari mengeluarkan sepucuk pistol lalu menembakkannya ke arah kepala Aliyah sebanyak 6 tembakan sehingga seketika itu wanita Muslimah itu tewas sedangkan laki-laki durjana itu langsung melarikan diri.!!

Aliyah Anshari lahir dari sebuah keluarga agamis asal Afghanistan. Ia seorang wanita yang sangat kuat memegang aqidah Islamiah dan selalu mengajak teman-teman wanitanya serta tetangganya untuk selalu menjaga akhlak Islam dan syiar-syiar agama, khususnya hijab Islam. Ia menilai hijab Islam merupakan tameng yang dapat menjaga wanita Muslimah.

Sekali pun Aliyah sudah tinggal di Amerika sejak tahun 1985 bersama suami da enam orang anaknya, namun ia sama sekali tidak terpengaruh dengan lingkungan Amerika. Ia dikenal tetap konsisten mengenakan hijab Islam dan istiqamah dalam menjalankan ajaran agama Islam.

Karena hijab, tidak membuka wajah serta komitmennya terhadap ajaran Islam, ia kurang disukai. Karena itu, mereka membunuhnya di hadapan putrinya yang baru berusia 3 tahun di negara yang mengklaim sebagai negara kebebasan wanita dan demokrasi.!!??

Saat dihubungi via telepon, Ahmad Anshari, suami Aliyah mengatakan, isterinya -mudah-mudahan- mati syahid karena komitmen dengan hijb dan ajaran agama. Ia menambahkan, aparat kepolisian meminta agar dilakukan otopsi namun `kami menolaknya karena hal itu bertentangan dengan aqidah Islam kami. Karena ia berhijab dan telah menutup wajahnya selama hayatnya dari pandangan laki-laki asing, maka adalah lebih baik kalau ia dikuburkan demikian pula (tidak dibuka wajahnya karena alasan otopsi-red)."

Dalam pada itu, sebagai bentuk solidaritas terhadap keluarga Anshari, segerombolan kaum Muslimin, di antaranya para pemimpin Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR), cabangan setempat yang diwakili Syaikh Hamzah Yusuf, berdatangan menuju rumah duka untuk menyampaikan ta'ziah.

Para ulama dan pemimpin Islam Amerika serta sejumlah lembaga HAM mengutuk tindakan kriminal sadis tersebut.

Hamayun Anshari, kakak tertua Aliyah mengatakan, "Kebudayaan Amerika –lah yang mendorongan orang untuk melakukan pembunuhan, penghancuran dan menyulut kebencian kaum Muslimin melalui media-media masa dan film-film. Bagaimana bisa, seorang wanita dibunuh sedang ia sedang bersama putrinya saat berjalan di pinggir jalan raya? Ini aksi terorisme.!!"

Di tempat terpisah, seorang perwira kepolisian setempat, Jeff Swadeez menjelaskan, belum ditemukan alasan atau pun sebab pembunuhan tersebut. Ia juga mengaku belum mengetahui kronologis kejadiannya. Ia menyiratkan, pihak kepolisian telah menangkap seorang tersangka sejauh satu mil dari tempat kejadian untuk mencocokkan mobilnya dengan mobil pelaku.

Di rumah duka, sebagian wanita yang merupakan teman-teman Aliyah mengatakan, mereka akan tetap komitmen memakai hijab dan busana muslimah sekali pun akan dibunuh. Salah seorang dari mereka, bernama Suzan Azhim mengatakan, "Andai para pelaku kriminal itu membunuh semua manusia di muka bumi ini, saya tidak akan meninggalkan hijab dan akan tetap berpegang pada aqidah islam saya.!!" (ismo/AH)

MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA

Oleh: K.H Ma'ruf Amin Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan ...