Ads

Tuesday, November 28, 2006

Peristiwa Siang Itu....(re-write)

Kisah yang pernah saya tulis (9 Mei 2006) di salah satu situs saya yang lain ini, sengaja saya hadirkan kembali di situs ini, untuk mengingatkan saya betapa hidup terlalu cepat berubah.

Betapa tidak,....
tak lama berselang peristiwa siang itu,....
kejadian yang sama terjadi lagi menimpa salah satu keponakan ku.
Di usia yang relatif belia, dia sudah meninggalkan kami sekeluarga menghadap Sang Illahi Robbi.

Dialah Muhammad Fadli Baihaqi alias Adi (1,5 tahun) putra kedua dari pasangan Dwi Nugroho (kakap ke-2 ku) dan Widya Ningsih (kakak ipar), yang harus kami relakan menghadap Sang Khalik di usia yang cukup muda.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.00 wib tanggal 19 Agustus 2006, setelah seharian berjuang melawan sesak nafas dan kejang-kejang, selang 1 hari pernikahan Latif & Anti sahabat sejati ku di IPB atau bertepatan dengan hari pernikahan Arinaldin & Icha teman kerjaku atau bertepatan dengan Touring HOT BIKERS - 3, ke Garut..

Yang cukup membuat jengkel keluargaku adalah diagnosa dokter disalah satu rumah sakit swasta didaerah tempat kami tinggal mengatakan bahwa Adi mengalami penyakit demam tinggi dan Mencret aneh ??? weleehh.... penyakit macam apa itu....
Padahal buang airnya normal, memang agak sesak nafas.... dugaan kami justru Adi terkena "Tampek" tapi tidak bisa keluar....

Yaa Allah...
Jikalau Adi bisa bicara, niscaya dia akan mengeluh sakit dibagian mana....
tapi kami sadari bahwa, ini sudah takdir dan kehendak Mu, tidak bisa dimundurkan ataupun dimajukan. Kami hanya bisa berdo'a, semoga Ananda bisa istirahat dengan tenang dan menjadi juru selamat di Yaumil Akhir bagi kedua Orang Tuanya, karena Ananda menghadap Sang Khalik di usia muda yang Insya Allah belum menorehkan Dosa.

Innalillahi wa'inna ilaihi Raaji'un
=====

Ketika Allah telah berkehendak... tidak ada satu kekuatan-pun yang dapat merubah ketetapan tersebut.

Berat rasanya aku tulis kisah ini, meskipun tidak secara langsung peristiwa itu berdampak terhadap keseharian hidupku.... namun peristiwa siang itu seakan telah menguak duka lama yang pernah terjadi dalam hidup ini.

Kejadiannya berlangsung cukup singkat, hari sabtu, 6 Mei 2006, pukul 14.30 wib s/d 15.00 wib. Allah telah berkenan memanggil Mas Nas (Nasikhin bin H. Abdul Majid) ke hadirat Illahi Rabbi, dalam usia yang relatif masih muda sekitar 37 tahun.
Inna lillahi wa inna Ilaihi Rajiun.

Mas Nas, demikian biasa aku memanggilnya, adalah seorang suami dari Mba' Sri (kakakku) sekaligus ayah dari dari Muhammad Denys Adam Shiroj (Denys, 5 tahun) dan Muhammad Hafidzan Nur Majid (Hafidz, 1 tahun).

Dalam kesehariannya, Mas Nas cukup aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, namun sejak satu tahun terakhir, kesehatan beliau berangsur-angsur menurun. Secara medic, dokter menyatakan bahwa kondisi Mas Nas komplikasi antara jantung, paru-paru dan ginjal. Dan sehari sebelum kepergiannya... dokter mengatakan Mas Nas menderita penyakit Jantung Coroner. Namun secara non medic, menurut beberapa ustad ada suatu benda aneh (bambu kuning) mulai dari telapak tangan (kanan-kiri) hingga ke jantung. Wallahu'alam bishshowab....

Mudah-mudahan Allah swt, senantiasa memberikan ketenangan dialam kuburnya, dilapang alam kuburnya, dimudahkan segala urusannya, diterangi alam kuburnya dan ditempatkan disisi-Nya bersama para syuhada. Amien

No comments:

MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA

Oleh: K.H Ma'ruf Amin Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan ...