Setelah berhasil mengendalikan situasi keamanan di Somalia dan menancapkan kekuasaannya di hampir seluruh wilayah serta memukul mundur pasukan Ethiopia yang ingin mendukung pemerintahan sementara Somalia yang tidak mendapat dukungan rakyat, Federasi Mahakim Islamiah kini mengundang Amerika Serikat agar mengirimkan delegasinya guna memantau dari dekat apa yang sesungguhnya terjadi di negeri itu.!!
Juru bicara FMI, Abdurrahim Modi menjelaskan bahwa bila delegasi itu datang, maka penanggung jawab urusan hubungan internasional, Ibrahim Edo yang memiliki kewarganegaraan Amerika akan menyambut mereka di Mogadishu.!!
Modi menyiratkan, para tokoh Islam ingin membulatkan suara mengenai penolakan mereka terhadap rencana dikeluarkannya keputusan yang kini sedang digulirkan di depan sidang dewan keamanan PBB terkait akan dihapuskannya secara bertahap embargo senjata terhadap Somalia yang sudah dimulai sejak tahun 1992 lalu. Ia menyatakan, “Somalia sekarang ini bukan kekurangan senjata tetapi hanya kekurangan ‘perdamaian.’!!” Ia menegaskan, FMI tidak memiliki masalah dengan pihak Washington dan selalu terbuka untuk berdialog dengan AS. (istod/AS)
Sementara itu, Jumlah Masjid di Jerman Naik 10 Persen dalam Dua Tahun Terakhir dan masih banyak lagi yang sedang dalam tahap pembangunan
Hidayatullah.com--Jumlah masjid di Jerman naik 10 persen dalam dua tahun terahir dan masih banyak lagi yang sedang dalam tahap pembangunan kata Lembaga Pusat Arsip Islam hari Kamis kemarin.
Kepala lembaga tersebut, Salim Abdullah, mengemukakan bahwa warga Muslim di Jerman saat ini dapat mengunjungi 159 masjid, yang dilengkapi kubah dan menara, padahal tahun lalu hanya ada 141 masjid. Selain itu, terdapat 128 masjid dalam tahap pembangunan, kata Abdullah kepada kantor berita Jerman Deutsche Presse-Agentur, yang dilansir AFP.
Data tersebut termasuk dalam hasil kajian, yang akan dipaparkan bulan depan oleh lembaga berpusat di kota Soest itu. Abdullah mengatakan, selain yang dikenal sebagai "masjid klasik", juga terdapat ratusan ruang dan aula untuk menyelenggarakan sholat.
Abdullah memperkirakan jumlah Muslim di Jerman "sekitar satu juta" orang, sedangkan pada awal dasawarsa 1980-an hanya 56 ribu muslim.
Sementara itu, hasil survai pengembang perumahan, yang dikeluarkan Dresdner Bank, menunjukkan jumlah gereja di Jerman terus berkurang, karena penurunan jumlah jemaat serta kurang pendanaan.
Harian "Bild" melaporkan, keuskupan Essen menghentikan pelayanan di 96 dari 350 gereja, karena jemaatnya berkurang.
Sudah ada permohonan agar gereja tersebut digunakan untuk kepentingan lain, kata "Bild".
Menurut Kantor Statistik Pusat, terdapat hampir 30 ribu perkumpulan agama di Jerman dengan jumlah gereja lebih banyak lagi. [ant/cha]
Kolom ini berisikan artikel-artikel dari berbagai sumber, yang Insya Allah bermanfaat bagi kita semua. Jika ada pihak-pihak yang merasa keberatan artikelnya dimuat dalam kolom ini, akan segera kami hapus. Namun sebaliknya, anda dipersilahkan meng-copy dan/atau menyebar-luas-kan informasi dalam kolom ini. Semoga Hari Ini Anda Bisa Bermanfaat Bagi Diri Anda Sendiri dan Bagi Orang Disekitar Anda. Insya Allah
Ads
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA
Oleh: K.H Ma'ruf Amin Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan ...
-
BEIJING - Tang Shuquan merupakan pria berkacamata dengan wajah yang normal. Namun pria itu sanggup melipat wajahnya hingga hidung Tang...
-
JIL (Jaringan Islam Liberal) kembali tertangkap basah melakukan penipuan terhadap umat Islam. Ceritanya dimulai ketika saya me- reply koment...
No comments:
Post a Comment