Ads

Sunday, June 04, 2017

MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA

Oleh: K.H Ma'ruf Amin

Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan tema Restorasi Pancasila, sebelum Peringatan Hari Lahirnya Pancasila, dan dibacakan oleh Todung Mulya Lubis dalam Peringatan Hari Lahirnya Pancasila menarik untuk dicermati. Inti dari maklumat tersebut adalah penegasan, bahwa Pancasila bukanlah agama, dan tidak boleh ada satu agama pun yang berhak memonopoli kehidupan yang dibangun berdasarkan Pancasila. Di sisi lain, maklumat tersebut juga menegaskan keluhuran Sosialisme, dan keberhasilan material yang diraih oleh Kapitalisme.

Kita memang tidak tahu ada apa di balik penegasan ini. Di satu sisi, Pancasila dinyatakan bukan agama, dan agama juga tidak boleh mendominasi kehidupan yang dibangun berdasarkan Pancasila, sementara Sosialisme —yang dibangun berdasarkan ideologi Materialisme, dan anti agama, dan karenanya bertentangan dengan nilai Pancasila— justru diagungkan. Demikian juga dengan Kapitalisme —yang dibangun berdasarkan Sekularisme, dan setengah anti agama, karena tidak menolak, tetapi juga tidak sepenuhnya menerima agama, dan nyata-nyata melahirkan ketidakadilan global, yang justru bertentangan dengan nilai Pancasila— malah dipuja-puja. Maka, dengan membaca sekilas inti maklumat tersebut, kita dengan mudah bisa membaca adanya sejumlah inkonsistensi dan keganjilan di dalamnya.

Vision of State

Pancasila memang bukan agama, karena ia merupakan kumpulan value (nilai) dan vision (visi). Tepatnya, lima nilai dan visi yang hendak diraih dan diwujudkan oleh bangsa Indonesia ketika berihtiar mendirikan sebuah negara. Meski demikian, bukan berarti Pancasila itu anti agama, atau agama harus disingkirkan dari rahim Pancasila. Karena keberadaan agama itu diakui dan dilindungi, serta dijamin eksistensinya oleh Pancasila. Masing-masing agama juga berhak hidup, dan pemeluknya pun bebas menjalankan syariat agamanya. Tentu tidak terkecuali dengan Islam dan umatnya. Sebab, dengan value dan visi ketuhanannya, justru arah negara Indonesia kelak bukanlah negara sekular, juga bukan negara Sosialis-Komunis, maupun Kapitalis-Liberal. Tetapi, sebuah negara yang dibangun berdasarkan nilai dan visi Ketuhanan yang Maha Esa.

Justru karena itulah, maka sangat ganjil dan aneh, jika agama —khususnya Islam— yang ada di dalamnya hendak disingkirkan, dan dibuang jauh-jauh dari kehidupan, dengan logika tidak boleh ada satu agama (kebenaran) yang mendominasi. Di sisi lain, hak umat Islam untuk menjalankan syariat agamanya selalu saja dibenturkan dengan Pancasila dan UUD 1945, padahal kewajiban menjalankan syariat Islam tetap dijamin oleh sistem hukum di negeri ini. Karena itu, kemudian maklumat atau logika-logika seperti ini, tidak lebih hanyalah tafsiran yang juga nisbi, bahkan maaf sangat absurd, yang pada akhirnya selalu dipaksakan oleh segelintir orang kepada mayoritas rakyat di negeri ini, dengan menggunakan kekuatan sebuah rezim.

Memang aneh, di sisi lain, tafsir orang lain atas kebenaran tidak boleh dipaksakan, tetapi mereka sendiri memaksakan tafsirannya atas kebenaran dan bahkan memonopoli tafsiran itu untuk dipaksakan kepada orang lain. Inilah bentuk inkonsistensi cara berfikir. Tetapi, bagi mereka justru ini merupakan bentuk konsistensi, tepatnya konsisten menolak Islam. Meski cara berfikir mereka sendiri inkonsisten.

Justru karena itulah, maka hubungan antara agama, khususnya Islam, dengan negara tidak pernah solid. Ketidaksolidan ini justru terjadi karena adanya pihak yang terus-menerus berupaya membenturkan antara agama dan negara.

Padahal, ketika bangsa yang mayoritas Muslim ini berhasil menyelenggarakan pemilu, orang-orang itu berteriak dengan lantang, bahwa demokrasi kompatibel dengan Islam. Tapi, giliran umat Islam menuntut syariatnya diterapkan, segera saja mereka menolak dengan menggunakan tafsir kebenaran mereka sendiri, yang maaf sudah klise; bertentangan dengan Pancasila-lah, bertentangan UUD 1945, mengancam keutuhan bangsa, dan tafsir-tafsir teror yang lainnya.

Cara berfikir seperti ini tentu sangat picik, dan tidak jujur. Picik, karena selalu menggunakan Pancasila dan konstitusi sebagai pelarian. Tidak jujur, karena orang-orang itu tidak mau menerima kenyataan, bahwa demokrasi yang mereka agung-agungkan itu sendiri mengajarkan vox populi vox dei (suara rakyat suara tuhan). Artinya, jika rakyat yang mayoritas itu menginginkan kehidupan mereka diatur oleh syariat, mengapa mereka harus menolak? Inilah logika demokrasi yang sehat. Kalau kepicikan dan ketidakjujuran ini terus dipraktikkan, maka kalangan Muslim yang masih menerima demokrasi pun pada akhirnya akan muak dengan demokrasi, apalagi kalangan Muslim yang jelas-jelas menolak sama sekali. Pada akhirnya, umat Islam akan membuktikan sendiri, bahwa demokrasi itu hanyalah jargon kaum Kapitalis-Sekular, untuk mempertahankan kepentingan mereka.

Sekularisasi Pancasila

Pengamat Politik LIPI, Dr. Mochtar Pabottinggi, juga mengatakan bahwa Pancasila bukanlah ideologi negara, melainkan vision of state (visi negara), yang mendahului berdirinya Republik Indonesia. Visi itu kemudian dituangkan dalam UUD 1945, pasal 29, yang menyatakan bahwa negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, dengan visi itu para pendiri negara ini justru ingin menegaskan, bahwa negara yang dibangunnya itu bukanlah negara sekular.

Karena itu, tidak ada satu pun pasal dalam UUD 1945 yang menolak agama untuk dijadikan sebagai sumber hukum. Bahkan, banyak pakar hukum Indonesia yang memberikan penegasan, bahwa Islam merupakan salah satu sumber hukum nasional. Maka, penegasan bahwa Pancasila bukanlah agama, dan agama tidak boleh memonopoli kebenaran, jelas merupakan upaya untuk menistakan agama, dan memisahkan Pancasila dari agama. Sebagai open idea (ide terbuka) atau open value (nilai terbuka), sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden SBY, seharusnya kontribusi agama, sebut saja Islam, dalam membimbing visi yang dicita-citakan itu tidak boleh dibendung. Apalagi dengan membenturkan keduanya. Justru inilah yang harus segera diakhiri. Karena agama adalah keyakinan, sementara Pancasila yang nota bene bukan agama tidak akan bisa menggeser posisi agama.

Nah, masalahnya kemudian adalah, apakah kontribusi agama, tepatnya penerapan syariat Islam akan mengancam keharmonisan? Mari kita jujur melihat fakta.

Pertama, selain Islam, agama-agama lain tidak memiliki syariat yang mengatur urusan ekonomi, politik, pendidikan, sanksi hukum, politik luar negeri. Agama-agama itu hanya mengatur urusan ibadat, cara berpakaian, makan, minum, kawin dan cerai.

Kedua, bagi Islam, urusan ibadat, cara berpakaian, makan, minum, kawin dan cerai para pemeluk agama lain diserahkan kepada agama mereka masing-masing. Islam justru memberikan kebebasan mereka untuk menjalankan syariat agamanya, pada wilayah yang memang menjadi wilayah agama mereka. Di sisi lain, mereka juga tidak dipaksa untuk menjalankan syariat agama lain, yang diatur oleh syariat agama mereka.

Ketiga, bagi non-Islam, Islam hanya mengatur urusan ekonomi, politik, pendidikan, sanksi hukum dan politik luar negeri, yang nota bene tidak diatur oleh syariat mereka. Sementara bagi kaum Muslim, Islam mengatur semua aspek kehidupan mereka, mulai dari urusan ibadat, cara berpakaian, makan, minum, kawin dan cerai, sampai urusan ekonomi, politik, pendidikan, sanksi hukum dan politik luar negeri.

Dengan demikian, secara normatif tidak akan pernah terjadi benturan atau disharmoni dalam hubungan antara Muslim dan non-Muslim. Secara historis, kondisi itu telah dibuktikan oleh sejarah Islam sepanjang 800 tahun, ketika Spanyol hidup dalam naungan Islam. Tiga agama besar yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi bisa hidup berdampingan. Masing-masing pemeluknya bebas menjalankan syariat agamanya, dijamin oleh negara. Inilah yang diabadikan oleh Mc I Dimon, sejarawan Barat, dalam Spain in the Three Religion. Untuk kasus Indonesia, kita tidak mungkin menyingkirkan fakta bahwa: Islam telah tumbuh dan berkembang di Indonesia lebih dari 500 tahun. Islam dianut mayoritas, sekitar 87 persen.

Hukum Islam hidup di masyarakat Indonesia lebih dari 500 tahun, sehingga hukum Islam sudah menjadi law of life (hukum yang hidup). Wajar kalau syariah Islam menjadi sumber hukum peraturan perundangan di Indonesia. Aneh kalau ada yang menentangnya.

Di samping itu, secara substansi, ajaran Islam adalah ajaran yang universal, rahmatan lil ‘alamin, bukan hanya rahmatan lil Muslimin. Kalimat rahmatan lil ‘alamin selalu diucapkan oleh semua pihak, termasuk kalangan pejabat, mulai dari presiden hingga kepala desa. Bila semua warga negara tanpa pandang bulu mendapatkan rahmat dari penerapan hukum tersebut, maka harmonisasi pasti tercipta. Adopsi hukum syariah pasti menjamin rahmat bagi semua? Sebab hukum syariah dan ajaran Islam sangat jelas bersumber dari Alquran dan Hadits Nabi SAW yang merupakan wahyu Allah SWT Dzat yang Maha Pengasih dan Penyayang, Dzat Yang Maha luas rahmat-Nya.

Mewujudkan cita-cita

Kalau syariat Islam diterapkan, bukan hanya kesatuan dan persatuan Indonesia, tetapi kemanusiaan yang adil dan beradab, keadilan sosial bagi seluruh rakyat, serta hikmah dan kebijaksanaan dalam permusyaratan atau perwakilan juga diterapkan. Dalam Islam, umat lain mendapatkan perlindungan penuh dari negara. Juga jaminan kebutuhan hidup yang sama, baik sandang, papan, dan pangan, serta kesehatan, pendidikan, dan keamanan.

Nabi SAW pernah mengatakan, "Man adza dzamiiyan faqad adzani (Siapa saja yang menganiaya ahli dzimmah, maka sama dengan menganiaya diriku).” Ketika rumah seorang Yahudi hendak digusur oleh Amr bin al-Ash untuk pembangunan masjid, yang berarti menasionalisasi hak milik pribadi, Umar bin Khatab marah dan meminta gubenurnya mengembalikan hak milik pribadi Yahudi tersebut.

Juga kisah Ali bin Abi Thalib, yang bersengketa dengan orang Yahudi soal baju besi. Kasus itu dimenangkan oleh orang Yahudi, yang notabene rakyat jelata. Inilah jaminan yang diberikan Islam, lebih baik dibanding konsep keadilan sosial yang diadopsi dari sosialisme dan kapitalisme.

Demikian halnya dengan hikmah dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan. Islam memberikan ruang yang cukup dan proporsional kepada publik untuk menyampaikan pandangannya. Inilah yang dikenal dengan syura wa akhdz ar-ra’y (permusyawaratan dan pengambilan pendapat). Ada wilayah di mana pendapat tersebut harus diambil dari syariat, ada yang diambil dari pendapat mayoritas, dan ada juga yang diambil berdasarkan pandangan ahli/pakar, atau yang paling benar. Masing-masing didudukkan secara proporsional. Dengan demikian, kebebasan berpendapat tidak akan keluar dari pakemnya. Islam bukan memberangus kebebasan berpendapat, tapi mengarahkan dan membimbingnya.

Dalam Islam, ada Majelis Ummah dan ada juga partai politik yang berfungsi mengontrol pemerintah. Bahkan, kalau pemerintah menyimpang dari haluan negara, ada Mahkamah Madzalim yang bisa memberhentikannya. Lalu, mengapa kita masih mempersoalkan kontribusi Islam? Apakah kita tidak pernah memahami keagungan ajaran Islam? Ataukah kita memang selalu menutup mata, atau mungkin berniat tidak baik terhadap Islam?

_Wallahu a’lam._

Sumber: Koran Republika

Tuesday, October 25, 2016

Temukan : Believe dan Mission Mu!

TEMUKAN : BELIEVE DAN MISSION MU

Siapa yang tidak kenal dengan Theodore Permadi Rachmat. Konglomerat kelahiran Majalengka tersebut memang sudah tidak diragukan lagi kelihaiannya dalam berbisnis. Bahkan Majalah Forbes kembali mencatatkan namanya sebagai salah satu dari 1.645 pemilik kekayaan di atas US$1 miliar  untuk tahun 2014. Rachmat berada di peringkat 973 dalam daftar tahunan Forbes dengan capaian nilai harta sebesar US$ 1,85 miliar.

Namun di balik segala kesuksesannya ternyata, ada rasa minder yang menghingapi pemilik Grup Triputra ini ketika membandingkan dirinya dengan Nadiem Makarim, Co-founder Go-jek. Dalam sebuah kesempatan acara Manajer Leader Summit yang digelar Intipesan di Djakarta Theater, mantan Presiden Direktur (Presdir) PT Astra International Tbk berbagi pemikrannya tentang membangun bisnis dan juga kekagumannya atas sosok Nadiem.

Berikut penuturan TP Rachmat yang disajikan dalam format bertutur

“Saya punya slide presentasi mungkin tidak secanggih pembicara lain, umur saya 73 tahun. Saya telah 48 tahun kerja, saya mulai 48 tahun lalu sebagai pegawai nomor 15 di Astra dan pegawai nomor satu di United Tractor. Sebagai orang yang paling tua, orang selalu tanya ke saya, ‘Pak, kalau saya bisa tanya satu nasihat, apa sih nasihatnya itu?’ Sebelum saya menjawab, saya ingin menerangkan beberapa hal. Selama saya mengamati hidup saya,  banyak melihat perusahaan jatuh bangun. Tiba-tiba naik besoknya turun atau sebaliknya. Lalu saya mencoba mengobservasi apa sih sebenarnya yang bisa membuat sebuah organisasi bisa terus eksis dalam rentang waktu jang panjang.

Lalu saya lihat ada tiga organisasi yang telah berabad-abad sustainable. Lihat Agama Budha, mereka mulai didirikan oleh Sidharta Gautama sejak kurang lebih 2.600 tahun lalu, Kristen didirikan 2000 tahun lalu, Islam 1.500 tahun lalu. Kenapa mereka sampai sekarang sustainable? Pernah tidak ada yang memikirkan itu? Rasanya masih jarang. Lalu apa yang mereka punya sebagai kesamaan? Menurut saya ada satu yaitu Belive dan Mission. Satu-satunya yang menyebabkan organisasi ini langgeng sampai sekarang berabad-abad, sebenarnya hanya sense of mission.

Menurut saya perusahaan juga sama, kalau kita bisa punya sense of mission, dari atas sampai ke bawah maka akan sustainable. Lalu apa lagi kesamaannya? Baik Budha, Kristen, Islam sama-sama religious leader sebagai panutan. Istilahnya jika guru kencing berdiri murid kencing berlari. Dalam perusahaan juga sama, harus punya pemimpin-pemimpin yang memberikan contoh yang baik. Dan terakhir, perusahaan juga harus punya ritual untuk mempertahankan eksistensinya. Selama perusahaan itu ada believe, ada leader yang kasih contoh baik, dan punya ritual yang menguatkan kepercayaan maka akan langgeng.

Masuk di Astra sebagai pegawai 15, sekitar 15 tahun lalu saya membuat beberapa perusahaan sendiri, Triputra dan Adaro. Nah, yang saya lakukan di perusahaan saya sama. Di sana ada misision leader dan ritual. Misi di Triputra sangat sederhana, a bigger purpose, prosper with the nation. Saya sendiri menyumbang banyak, saya kasih beasiswa 1.500 orang, saya memberikan yatim piatu sejumlah uang, saya bangun klinik kesehatan. Saya pikir saya telah melakukan banyak hal.

Sampai kemudian saya lihat Go-jek.  Go-jek dalam waktu 5 tahun bisa memberi pekerjaan pada 200.000 orang, tentunya saya bandingkan dengan apa yang saya lakukan dengan Nadiem lakukan. Seluruh pegawai saya berkisar 70.000 orang. Nadiem dalam waktu singkat 200.000 orang, akhirnya saya pikir siapa yang memberikan kontribusi paling besar dia atau saya. Nadiem memberikan kontribusi lebih besar dalam jangka waktu 5 tahun, dibanding saya yang 15 tahun.

Jadi saya bilang ke anak-anak saya,  apa kontribusi terbesar yang akan kalian berikan ke bangsa. Bangun world class company, nah itu aja. Penglaman di Astra mengajarkan bahwa bila perusahan tidak punya value system maka tidak akan kemana-mana. Value system itu tidak boleh hanya di mulut, harus di hati, apa yang diomongkan harus sama seperti yang dilakukan.

Jadi kalau ada orang menanyakan ke saya apa paling penting dalam hidup? Apa itu perusahaan, apa itu negara, selalu saya katakan have a mission bigger than yourself. Kalian yang harus mencari mission kalian,”

Sebaik2nya manusia adalah yg BERMANFAAT bagi sesama

Source : http://swa.co.id/swa/trends/kala-tp-rachmat-minder-dengan-nadiem-makarim

7 keajaiban dunia

_Seorang Guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia._:

*Malamnya sang Guru memeriksa tugas itu*,
*Sebagian besar siswa menulis demikian*

*Tujuh Keajaiban Dunia :*
1. Piramida.
2. TajMahal.
3. Tembok Besar Cina.
4. Menara Pisa.
5. Kuil Angkor.
6. Menara Eiffel.
7. Candi Borobudur.

*Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama.*

*Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut.*

*Tapi Guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir…*

*Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang Guru terdiam.*
*Lembar terakhir itu milik si Gadis Kecil Pendiam…*

*Isinya seperti ini :*
*Tujuh Keajaiban Dunia:*
1. Bisa Melihat,
2. Bisa Mendengar,
3. Bisa Menyentuh,
4. Bisa Disayangi,
5. Bisa Merasakan,
6. Bisa Tertawa, dan
7. Bisa Mencintai…

*Setelah duduk diam beberapa saat, sang Guru menutup lembaran tugas siswanya.*
*Kemudian menundukkan kepalanya berdo'a...*

_Mengucap syukur untuk Gadis Kecil Pendiam di kelasnya yang telah mengajarkannya sebuah Pelajaran Hebat, yaitu:_

*Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban...*

*Keajaiban itu, ada di sekeliling kita, untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita " SYUKURI " !!!*

_*Apa yang kita cari dalam Hidup ini...?*_

◆ *Kita hidup di kebun, kita Merindukan kota ...*

◆ *Kita hidup di kota, merindukan kebun...*

◆ *Kalau kemarau, kita tanya kapan hujan?*

◆ *Di musim hujan, kita tanya kapan kemarau ?*

◆ *Diam di rumah, inginnya pergi...*

◆ *Setelah pergi, inginnya pulang ke rumah...*

◆ *Waktu tenang, cari keramaian...*

◆ *Waktu ramai, cari ketenangan...*

◆ *Ketika masih bujang mengeluh ingin nikah, Sudah berkeluarga mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh betapa beratnya  biaya Hidup dan Pendidikan...*

_*Ternyata SESUATU itu tampak indah, karena belum kita miliki...*_

◆ *Kapankah kebahagiaan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada, tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki...*

*Jadilah Pribadi yang SELALU BERSYUKUR*
*dengan rahmat yang sudah kita miliki...*

_*Mungkinkah selembar daun yang kecil  dapat menutupi bumi yang luas ini..??*_

*Menutupi telapak tangan saja sulit...*

*Tapi kalau daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah “BUMI" dengan Daun,*

*Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apa pun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana*
*Bumi ini pun akan tampak buruk...*

*Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil...*

*Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku...*

*SYUKURILAH  apa yang sudah kita miliki sebagai modal untuk meMULIAkanNYA...*

_*Karena Hidup adalah :*_
_*WAKTU yang dipinjamkan,*_
_*dan Harta adalah BERKAH yang dipercayakan...*_

_*Dan semua itu, kelak akan dimintai pertanggungjawabannya.*_

*Jadi... Bersyukurlah atas Nafas yang masih kita miliki...*

*Bersyukurlah atas Keluarga yang kita miliki...*

*Bersyukurlah atas Pekerjaan yang kita miliki...*

*Bersyukur & selalu bersyukur di dalam segala hal.*

_*Segeralah berlomba dalam kebaikan...*_😊🙏

Source: sosmed

Monday, June 13, 2016

Pemerintah Turki akhirnya mengijinkan Hagia Sophia menjadi Sarana Ibadah Umat Islam selama Ramadhan

Hidayatullah.com–Pemerintah Turki akhirnya mengizinkan penggunaan Hagia Sophia, bekas gereja Yunani kuno pada kekuasaan Konstantinopel pada abad ke 50, sebagai sarana ibadah umat Islam selama bulan Ramadhan.

Namuan sebuah gerakan resmi Yunani menentang dengan menyebut sebagai kemunduran dan ketidak-hormatan.

Ayat dari kitab suci umat Islam akan di bacakan di Byzantium setiap harinya pada bulan suci Ramadhan. Pembacaan dimulai sejak awal Ramadhan  dan juga disiarkan secara langsung di chanel religi Turki TRT Diyanet, Selasa (07/06/2016).

Hari Senin, pemerintah Turki mulai menyiarkan pembacaan Al-Quran dan Sahur (sunnah makan sebelum fajar di bulan Ramadhan), pada televisi nasional langsung dari Hagia Sophia, yang sebelumnya difungsikan sebagai Musium sejak sekularisasi Turki oleh Mustafa Kemal Aturk.

Lisa Daftari dari media asing melaporkan bahwa siaran akan dilanjutkan sepanjang bulan Ramadhan seiring dengan disetujuinya penggunaan berjangka waktu dari Hagia Sophia sebagai masjid sejak era Aturuk oleh Ankara.

Harian Sabah memohon kepada pemerintah  Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan siaran minggu lalu, yang menyebutkan Hagia Sophia “sebuah monumen baik umat Kristen dan umat Islam”.

Sedangkan perdana menteri anggota sayap kiri pemerintahan Yunani, Alexis Tsipras tidak mengeluarkan pernyataan resmi apapun dalam kasus ini.

Namun Daftari menterjemahkan pernyataan Kementerian Luar Negeri Yunani yang mengutuk inisiatif Turki itu dan menyebutnya sebagai langkah  “regresif” dan “fanatisme” serta tidak sesuai dengan masyarakat “modern, demokratis, dan sekuler.”

Surat kabar Yunani Ta Nea mencatat bahwa kemeterian juga beranggapan bahwa langkah ini  suatu kemunduran.

“Ritual Muslim pada monumen Internasional UNESCO tidak dapat di mengerti, hal itu menunjukkan ketidak hormatan dan kurangnya hubungan dngan kenyataan, ” ujar  Kementerian menyatakan. “Aksi tersebut tidak sesuai dengan masyarakat modern, demokratis, dan sekuler,” tambahnya.

Sementara itu, mantan Menlu  Yunani dan mantan Wali Kota Athena, Dora Bakoyannis mengatakan bahwa pembacaan  Al-Quran yang baru di Hagia Sophia telah merubah hampir keseluruhan Hagia.

Menurut Dora Bakoyannis, pembacaan Al-Quran baru-baru ini di Hagia Sophia telah mengubah bangunan itu menjadi hampir sebuah masjid untuk pertama kalinya dalam 80 tahun. Hagia Sophia menjadi sebuah masjid pertama kalinya pada 80 tahun terakhir ini.

Dalam pernyataan bersama, para pemimpin partai oposisi Yunani mengatakan bahwa langkah Ankara adalah tindakan provokatif. ”Menunjukkan rasa tidak hormat terhadap orang Kristen Ortodoks di seluruh dunia dan tidak sejalan dengan program Eropa-Turki,” bunyi pernyataan bersama itu, seperti dikutip dair Russia Today, Rabu (8/6/2016).

Proses Gereja Hagia Sophia menjadi Masjid Hagia bermula hari Jumat, 23 Maret 1453  di saat Kekaisaran Byzantium jatuh di tangan Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih.

Setelah Konstantinopel jatuh di tangan Muslim, saat itu Sultan Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada Allah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan tentaranya mengubahnya menjadi masjid yang dikenal dengan Aya Sofia. Saat itulah shalat Jumat berlangsung untuk pertama kali di tempat itu.

Proses Hagia Sophia menjadi sebuah masjid telah berlangsung hampir  lima ratus tahun lamanya. Namun pada tahun 1935 ketika Turki menjadi Republik, presiden pertamanya Mustafa Kemal Ataturk, tempat ini dijadikan sebuah museum.

Sebelumnya,  usaha Pemerintah Erdogan untuk mengubah Hagia Sophia menjadi masjid sudah dimulai sejak 2013. Namun gagasan itu juga direspon unjuk rasa sebagian orang di Turki.*/Qisma Z

Tonton video pembacaan Al'Quran dari hagia shopia selama ramadhan... Masya Allah https://www.youtube.com/watch?time_continue=4&v=XuOAd1rZCnI

Thursday, May 26, 2016

Kala Cahaya Sirna

Hari Rabu, tepatnya tanggal 18 May 2016... cahaya dalam keluarga besar kami telah pergi menghadap sang Haribaan Gusti.

Mamah sebagai sosok sentral dalam keluarga kami telah dipanggil Allah swt setelah bergulat melawan sakit yang tak pernah dirasakan maupun dikeluhkannya...

Yang kami (keluarga) tahu, mamah memang kerap akrab dengan penyakit gula yang tinggi, tapi pada saat itu sekitar akhir april 2016 kondisi Gula mamah relatif rendah sekitar 120 sd 180 dalam kondisi setelah makan.

Karena melihat kondisi fisik tubuhnya yang terus melemah dan terkadang disertai halusinasi serta ngomong yg mulai kurang fokus, tanggal 2 May 2016, mamah kami bawa ke RS Persahabatan, salah satu RSU Daerah di Jakarta Timur Alhasil, data rekam medis menunjukkan bahwa pada bagian paru2 mamah  sebelah kanan bagian atas dan kiri bagian atas, tengah dan bawah mengalami inveksi dan pembengkakkan. Khusus pada bagian kiri atas bahkan ada beberapa virus dan bakteri serta TB, dan paru2 terlihat bolong2... Ya Allah...

Dengan kondisi tersebut, mamah terpaksa harus dirawat di RS, walau sebelumnya menolak dan ingin rawat jalan. Secara fisik kondisi mamah mulai membaik, namun secara mental menurun... bahkan mengigau, kurang fokus saat menjawab sampai mamah merasa ada mahluk gaib yang sedang mengawasi mamah. Untuk menghindari kemungkinan terburuk, setelah perawatan sekitar 1 minggu di RS keluarga memutuskan untuk memulangkan mamah dan rawat jalan.

Alhamdulillah kondisi mamah berangsur membaik, bahkan sempat diajak ke Depok kesalah satu rumah anak mamah ke-3. Namun hari sabtu, tanggal 14 May 2016 kondisi mamah memburuk, akhirnya dibawa ke RS swasta terdekat, RS Rawamangun.

Tanggal 16 May 2016, tepatnya sekitar jam 19.00 wib kondisi mamah kritis, keluarga langsung mengkontak saudara terdekat untuk mengabarkan kondisi mamah. Kami pasrah dan sudah mengikhlaskan mamah, meminta maaf dan memaafkan segala kesalahan mamah. Dan upaya terakhir memberikan pengobatan terbaik dengan memindahkan mamah malam itu juga ke RS Persahabatan karena peralatan lebih komplit, hasil saran dan rekomendasi dari dokter setempat. Setelah perawatan intensif di IGD, Alhamdulillah... kondisi mamah berangsur-angsur membaik kembali, dan mamah bisa tidur dengan tenang. Dan akhirnya keluarga bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Tanggal 18 May 2016, kami dikejutkan kembali saat mamah dalam perawatan, tiba-tiba kondisi mamah makin melemah dan terus ngedrop, tidak lebih dari setengah jam sekitar jam 19.00 wib s/d 19.30wib mamah langsung kembali berpulang ke Rahmatullah untuk selama-lamanya.

Jujur kami kaget dan tidak siap, tapi kami telah mengikhlaskan, meminta maaf dan memaafkan mamah sejak tanggal 16 May 2016. Dengan wajah tersenyum layaknya sedang tidur, kami berdo'a semoga mamah mendapat tempat terbaik disisi Allah swt, insyaAllah... aamiin.

Selamat jalan mamah... cahaya keluarga kami telah kembali... budi baikmu akan kami kenang selalu, niscaya akan ada cahaya-cahaya baru yang bersinar terik ditengah-tengah keluarga, memberikan hangatnya kedamaian dan menghasilkan buah kebaikan.

Sunday, December 20, 2015

Jumbo family

Edisi perdana, setelah lama facum menulis... geregetan mau komentarin foto ini.

Kiri-kanan : Mas Hafidz, Papa Dedy, Dede Fatih, Babang Denys...

Jumbo family sebenernya gak pas-pas amat sih judulnya, Babang (3SMP), Mas Hafidz (5SD), (Dede Fatih 1,5th... masih kuyus)

Gak kerasa, cepat sekali pertumbuhan mereka... perasaan baru kemarin masih melihat babang merengek minta digendong atau minta ikut kemanapun aku jalan, atau mas Hafidz yg gak mau lepas dari rambut ibunya... hahaha

Luar biasa... waktu begitu cepat berlalu, semoga aku bisa memberi yg terbaik buat mereka

Friday, June 08, 2012

Rencana PBB Kendalikan Internet Meresahkan

Jakarta – Suatu hari nanti, internet akan tampak sangat berbeda. Dunia maya yang tadinya bebas dan terbuka ini akan menjadi ruang dipenuhi peraturan-peraturan.

International Telecommunications Union (ITU) yang merupakan lengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengajukan proposal untuk mengambil alih pengelolaan internet.
Sebuah gerakan yang dipimpin China, Rusia dan beberapa negara Arab untuk menyerahkan kendali lebih besar dari Web pada PBB membuat anggota parlemen dan perusahaan Internet Amerika Serikat (AS) memperingatkan perihal penyensoran, pengawasan dan pajak.
ITU dan 93 negara anggotanya akan bertemu di Dubai pada Desember mendatang guna mempertimbangkan kembali perjanjian kunci komunikasi 1988 dengan sejumlah pemerintah asing yang berpendapat perlu adanya perbaruan pada perjanjian itu seiring pengaruh komunikasi internet yang terus meningkat di seluruh dunia.
Langkah tersebut guna menggantikan rezim Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) sebagai organisasi nirlaba AS yang berfungsi seperti badan yang memerintah internet secara de facto sejak akhir 1990-an.
Anggota Komisi Komunikasi Federal (FCC) Robert McDowell memperingatkan, beberapa negara anggota ITU berusaha menjegal sifat terbuka dan bebas dari Internet karena menyebabkan masalah bagi kediktatoran dan otokrasi.
“Rezim lengan-kuat terancam teriakan populer untuk kebebasan politik yang diberdayakan konektivitas internet. Mereka telah membentuk koalisi yang mengesankan dan upaya mereka telah berkembang secara signifikan,” katanya. Sekelompok bipartisan pejabat Kongres AS mengaku akan menolak tiap perubahan dalam pengaturan Internet.
Anggota Sub-komite Perdagangan dan Manufaktur mengeluarkan resolusi yang mendesak pemerintah AS mempertahankan kebijakan yang konsisten dan tegas untuk mempromosikan internet global bebas dari kendali pemerintah dan melestarikan serta memajukan model lebih dari satu pemegang kepentingan untuk mengatur Internet.
Anggota Komite Rep Fred Upton R-Mich mengatakan, internet yang dikendalikan PBB akan mempengaruhi pengguna di seluruh dunia. “Internet menjadi raksasa ekonomi dan sosial bukan karena aktor pemerintah menginginkannya seperti itu namun karena pemerintah mengambil langkah mundur dan membiarkan sektor swasta mendorong evolusinya,” katanya.
Intrusi peraturan Internasional pada Internet akan menjadi bencana untuk hanya untuk AS, juga untuk orang di seluruh dunia, lanjutnya. Kepala internet Google dan mantan direksi ICANN Vinton Cerf mengatakan, pertemuan ITU dapat menyebabkan ‘kendali atas-bawah yang ditentukan pemerintah’ yang dapat mempengaruhi kebebasan berekspresi.
“Usulan-usulan semacam ini dapat meningkatkan prospek kebijakan yang membuat kendali pemerintah menjadi mengurangi ‘inovasi tanpa izin’ yang mendasari pertumbuhan ekonomi berbasis internet yang luar biasa,” katanya.
Jika kita tak memperhatikan apa yang sedang terjadi, pengguna di seluruh dunia akan kehilangan Internet yang terbuka dan bebas yang telah membawa begitu banyak perubahan positif bagi banyak orang. [mdr]

Sumber : inilah.com

Pungutan Liar di Sekolah, Bagaimana Modusnya?

ICW dan kementerian pendidikan membuka sejumlah posko pengaduan pungutan liar.

Masa pendaftaran murid baru di sekolah-sekolah kini sedang berlangsung. Dari catatan yang dihimpun Indonesian Corruption Wacth (ICW) selama tahun lalu, para murid baru kadang dipungut biaya yang kurang jelas fungsinya alias pungutan liar. Demi anak sekolah, orangtua terpaksa melayani pungutan seperti itu.
Pungutan itu banyak jenisnya. Mulai dari uang pembangunan, penambahan atau perbaikan fasilitas sekolah, seragam, buku-buku dan lain-lain. Itu sebabnya, sebagaimana tahun yang sudah-sudah, tahun ini ICW juga membuka sejumlah posko pengaduan di beberapa daerah.
Kepada VIVAnews.com, Kamis 7 Juni 2012, Anggota Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Siti Juliantari, menuturkan bahwa posko-posko itu akan menyediakan bantuan advokasi untuk orangtua siswa, yang kesulitan memasukan anaknya ke sekolah karena kesulitan membayar dan pengaduan pungutan liar.
" Kadang ada sekolah, baik SD, SMP, maupun SMA, yang menjadikan penerimaan siswa baru sebagai momen menarik pungli dari orangtua," kata Siti Juliantari. Karena adanya pungutan seperti itu, maka orang tua murid perlu dibantu menghadapi pihak sekolah.
Pungutan liar yang hadir dengan berbagai modus itu, kata Tari, kemungkinan tidak terlihat di awal saat calon murid masuk. Tapi sekitar 3 hingga 4 minggu kemudian, pungutan itu sudah mulai tampak. Modusnya, mengajak orangtua rapat untuk sosialisasi sumbangan pengadaan fasilitas sekolah. Misalnya pengadaan pendingin atau AC di ruang kelas. Diharapkan, lanjut Tari, dengan menyebarkan posko tadi, banyak orangtua yang melapor.
Para orangtua bisa melapor kepada posko-posko yang disebarkan ke sejumlah daerah. Posko-posko itu akan berjejaring, bekerjasama satu sama lain. Semua laporan yang masuk akan dikumpulkan di ICW. Nanti dianalisa dan ditelusuri, untuk kemudian diproses. Bersama jaringan kelompok masyarakat sipil yang bergerak di bidang pendidikan di 12 provinsi, ICW sudah membuka posko PSB.

Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri mengatakan bahwa kuatnya otoritas sekolah untuk menyeleksi calon siswa membuka peluang masuknya berbagai pungutan di luar ketentuan resmi.

Selama masa penerimaan siswa baru tahun ajaran 2010/2011, misalnya, ICW dan masyarakat sipil lain telah menerima 46 pengaduan soal pungutan itu. Mayoritas diantaranya adalah pungutan liar. Sekolah dengan berbagai dalih, kata Febri, telah menggunakan momen penerimaan siswa baru untuk menarik pungutan dalam berbagai bentuk.
Dari catatan ICW, besar nilai pungutan dalam penerimaan siswa baru cukup beragam. Di tingkat SD/MI, pungutan berkisar antara Rp 350-Rp500 ribu, SMP/MTs sebesar Rp 750 ribu-Rp 1 juta. Dan ditingkat SMA/SMK/MA berkisar antara Rp 2,5-Rp 5 juta.
Pemerintah Sudah Melarang
Pemerintah sesungguhnya sudah menerbitkan peraturan yang melarang pungutan terhadap para siswa itu. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, misalnya, sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 60 Tahun 2011 tentang Larangan Pungutan di Tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Peraturan itu diterbitkan 2 Januari 2012.
Peraturan itu berlaku untuk semua jenis sekolah di semua daerah. Dari kategori Sekolah Berstandar Internasional (SBI), Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI), maupun sekolah-sekolah berkategori lain di bawahnya. Dengan peraturan yang serinci itu, mestinya tidak ada celah bagi pungutan liar.
Terbitnya peraturan itu karena dilatarbelakangi maraknya pungutan terhadap peserta didik pada tahun sebelumnya. Kementerian mengimbau, agar sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta, dapat menaati peraturan itu.  "Selain itu, sekolah-sekolah juga diminta agar mematuhi Peraturan Pemerintah Nomor 17 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan," ujar Kepala Informasi dan Humas Kemendikbud, Ibnu Hamad saat dihubungi VIVAnews, Kamis 7 Juni 2012. Peraturan ini juga mengatur soal penggelolaan sekolah.
Selain melarang lewat sejumlah peraturan itu, Kementerian juga telah berkali-kali mengimbau lewat media massa.  Sayangnya, Kementerian tak bisa mengawasi secara langsung ke sekolah-sekolah, terutama yang berada di daerah-daerah. Kementerian hanya berkoordinasi dengan dinas-dinas tingkat kabupaten dan kota.
Karena ada saja yang melanggar, maka kementerian melalui Inspektorat Jenderal juga membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang merasa telah dipungut biaya yang tak wajar itu. Setiap tahun selalu dibuka dan menerima laporan-laporan masyarakat. Khususnya saat masa Penerimaan Peserta Didik Baru. Sejauh itu faktual, maka Inspektorat Jenderal akan menerjunkan auditornya ke lapangan. Setiap tahun seperti itu.
Jika ada yang melanggar, maka akan diberi sanksi. Sanksi itu tertuang dalam Permendikbud Nomor 60. Jenis sanksi banyak. "Yang pertama adalah pungutan itu harus dikembalikan penuh. Akan ada sanksi teguran tertulis sampai mutasi, dan tindakan administrasi lainnya," kata Ibnu.

Sumber : VIVAnews

Ini 20 Negara dengan Potensi Gagal Bayar Tertinggi

NEW YORK — Krisis ekonomi Eropa terus berlanjut dan memaksa investor mengeluarkan biaya berlebih untuk menanamkan investasinya. Para pemegang surat utang harus mengikuti standar biaya lebih tinggi dalam mengasuransikan portofolionya lewat credit default swap (CDS).
Business Insider mengumpulkan data dari 59 negara di mana investor mengajukan proteksi dengan biaya tinggi. Biaya asuransi untuk obligasi tenor 10 tahun saat ini dihitung setiap obligasi bernilai 10.000 dollar AS per tahun. Hasilnya, Amerika Serikat (AS) yang tengah bangkit dari krisis tak akan bangkrut dalam waktu dekat. Begitu pula dengan Jerman dan Norwegia.
Berikut ini adalah urutan 20 negara yang memiliki risiko default atau gagal bayar paling tinggi:
1. Yunani
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS: 7.015,1 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -12,4 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 8.009,18 bps
 
2. Argentina
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS: 1.183,98 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): +29,6 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 913,36 bps
 
3. Siprus
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS: 906,16bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : -
 
4. Ukraina
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 884,81 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): +5,7 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 884,81 bps
 
5. Portugal
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS: 835,72 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -4,1 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 871,82 bps
 
6. Venezuela
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS: 829,2 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -8,2 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 902,79 bps
 
7. Mesir
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 665,35 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): +0,4 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 665,35 bps
 
8. Irlandia
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 656,23 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): +12,1 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 585,2 bps
 
9. Hongaria
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 608,61 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -5,1 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 641,51 bps
 
10. Kroasia
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 563,95 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -1,9 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 574,59 bps
 
11. Spanyol
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 538 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): +48,2 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 362,94 bps
 
12. Italia
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 522,89 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): +5,4 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 496,15 bps
 
13. Lebanon
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 518,3 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): +1,3 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 511,6 bps
 
14. Romania
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 467,7 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -0,2 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 468,61 bps
 
15. Dubai
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 430,87 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -9,9 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 478,45 bps
 
16. Bahrain
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 396,22 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -6,4 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 423,25 bps
 
17. Vietnam
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 393,18 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -13,1 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 452,38 bps
 
18. Bulgaria
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 393,15 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -10,4 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 438,92 bps
 
19. Lituania
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 326,26bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -15,9 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 387,79 bps
 
20. Iceland
Biaya asuransi untuk tiap obligasi tenor 10 tahun senilai 10.000 dollar AS : 324,39 bps
Perubahan biaya year to date (YtD): -1,1 persen
Harga CDS tenor 10 tahun per 1 Januari 2012 : 328,04 bps
 
*Keterangan: semakin tinggi atau bertambahnya perubahan biaya year to date, maka risiko investasi di negara tersebut semakin tinggi. Dihitung dari awal tahun ini hingga 7 Juni 2012.
*Bps: basis poin.
(Dyah Megasari/Kontan) : KOMPAS.com

Varietas Baru Ikan Nila Diluncurkan

MAKASSAR - Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP merilis varietas unggul perikanan budidaya, seperti ikan nila Nirwana (Nila Ras Wanayasa) II, ikan nila Srikandi, ikan nila Sultana, dan ikan Torsono.
Ikan nila Nirawana II merupakan hasil pengembangan dari Nirwana. Varietas ikan nila Nirvana dirilis pada acara Indonesia Aquaculture (INDOAQUA) dan Forum Inovasi Teknologi Aquaculture (FITA) 2011 di hotel Aryaduta, Makassar, Jumat (8/6/2012).
Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, mengemukakan, kehadiran varietas unggul perikanan budidaya diyakini dapat memacu produksi perikanan budidaya.
"Sinergitas antara peneliti dan perekayasa dengan pemerintah, masyarakat pembudidaya dan pelaku usaha dapat menjadi memacu produksi dan produktivitas perikanan budidaya", ujar Cicip saat membuka IndoAqua.
Selain itu, KKP juga merilis vaksin ikan Aeromonas hydrophyla atau disebut Capriva aero-L®. Vaksin ikan Aeromonas hydrophila menjadi solusi dalam mengatasi penyakit kegagalan pembudidaya ikan skala kecil sehingga mampu mengatasi problem penyakit ikan yang selama ini menghantui kegagalan budidaya.
Source : KOMPAS.com

Minibus Ini Ditelan Bumi

GUILIN - Sebuah kejadian unik sekaligus memprihatinkan terjadi di sebuah jalan kota Guilin di wilayah Guangxi Zhuang, China. Pasalnya sebuah minibus tertelan bumi secara utuh.

Dilansir Carbuzz, Jumat (8/6/2012) minibus ini terperosok ke dalam lubang dengan dimensi 3,9 meter, lebar 2,4 meter dengan kedalaman 1,8 meter.

Dugaan awal penyebab terjadinya lubang ini disinyalir akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut dalam sepekan. Hal ini menyebabkan kontur tanah pada jalan tersebut melunak sehingga menyebabkan amblas.

Kecelakaan ini melukai supir yang menjadi penumpang tunggal minibus berwarna silver itu. Namun, hingga saat ini penyelidikan masih terus dilakukan kepolisian setempat perihal lubang menganga ditengah jalan tersebut.

Adanya lubang yang cukup besar ini juga mengganggu aktifitas penduduk lokal Qixing. Saat ini polisi memberikan garis pembatas untuk menghindari pengguna jalan lain mengalami kejadian serupa.
(ian)
Source : minibus-ini-ditelan-bumi 

MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA

Oleh: K.H Ma'ruf Amin Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan ...