Ads

Thursday, May 26, 2016

Kala Cahaya Sirna

Hari Rabu, tepatnya tanggal 18 May 2016... cahaya dalam keluarga besar kami telah pergi menghadap sang Haribaan Gusti.

Mamah sebagai sosok sentral dalam keluarga kami telah dipanggil Allah swt setelah bergulat melawan sakit yang tak pernah dirasakan maupun dikeluhkannya...

Yang kami (keluarga) tahu, mamah memang kerap akrab dengan penyakit gula yang tinggi, tapi pada saat itu sekitar akhir april 2016 kondisi Gula mamah relatif rendah sekitar 120 sd 180 dalam kondisi setelah makan.

Karena melihat kondisi fisik tubuhnya yang terus melemah dan terkadang disertai halusinasi serta ngomong yg mulai kurang fokus, tanggal 2 May 2016, mamah kami bawa ke RS Persahabatan, salah satu RSU Daerah di Jakarta Timur Alhasil, data rekam medis menunjukkan bahwa pada bagian paru2 mamah  sebelah kanan bagian atas dan kiri bagian atas, tengah dan bawah mengalami inveksi dan pembengkakkan. Khusus pada bagian kiri atas bahkan ada beberapa virus dan bakteri serta TB, dan paru2 terlihat bolong2... Ya Allah...

Dengan kondisi tersebut, mamah terpaksa harus dirawat di RS, walau sebelumnya menolak dan ingin rawat jalan. Secara fisik kondisi mamah mulai membaik, namun secara mental menurun... bahkan mengigau, kurang fokus saat menjawab sampai mamah merasa ada mahluk gaib yang sedang mengawasi mamah. Untuk menghindari kemungkinan terburuk, setelah perawatan sekitar 1 minggu di RS keluarga memutuskan untuk memulangkan mamah dan rawat jalan.

Alhamdulillah kondisi mamah berangsur membaik, bahkan sempat diajak ke Depok kesalah satu rumah anak mamah ke-3. Namun hari sabtu, tanggal 14 May 2016 kondisi mamah memburuk, akhirnya dibawa ke RS swasta terdekat, RS Rawamangun.

Tanggal 16 May 2016, tepatnya sekitar jam 19.00 wib kondisi mamah kritis, keluarga langsung mengkontak saudara terdekat untuk mengabarkan kondisi mamah. Kami pasrah dan sudah mengikhlaskan mamah, meminta maaf dan memaafkan segala kesalahan mamah. Dan upaya terakhir memberikan pengobatan terbaik dengan memindahkan mamah malam itu juga ke RS Persahabatan karena peralatan lebih komplit, hasil saran dan rekomendasi dari dokter setempat. Setelah perawatan intensif di IGD, Alhamdulillah... kondisi mamah berangsur-angsur membaik kembali, dan mamah bisa tidur dengan tenang. Dan akhirnya keluarga bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Tanggal 18 May 2016, kami dikejutkan kembali saat mamah dalam perawatan, tiba-tiba kondisi mamah makin melemah dan terus ngedrop, tidak lebih dari setengah jam sekitar jam 19.00 wib s/d 19.30wib mamah langsung kembali berpulang ke Rahmatullah untuk selama-lamanya.

Jujur kami kaget dan tidak siap, tapi kami telah mengikhlaskan, meminta maaf dan memaafkan mamah sejak tanggal 16 May 2016. Dengan wajah tersenyum layaknya sedang tidur, kami berdo'a semoga mamah mendapat tempat terbaik disisi Allah swt, insyaAllah... aamiin.

Selamat jalan mamah... cahaya keluarga kami telah kembali... budi baikmu akan kami kenang selalu, niscaya akan ada cahaya-cahaya baru yang bersinar terik ditengah-tengah keluarga, memberikan hangatnya kedamaian dan menghasilkan buah kebaikan.

No comments:

MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA

Oleh: K.H Ma'ruf Amin Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan ...