Ads

Friday, June 08, 2012

Rencana PBB Kendalikan Internet Meresahkan

Jakarta – Suatu hari nanti, internet akan tampak sangat berbeda. Dunia maya yang tadinya bebas dan terbuka ini akan menjadi ruang dipenuhi peraturan-peraturan.

International Telecommunications Union (ITU) yang merupakan lengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengajukan proposal untuk mengambil alih pengelolaan internet.
Sebuah gerakan yang dipimpin China, Rusia dan beberapa negara Arab untuk menyerahkan kendali lebih besar dari Web pada PBB membuat anggota parlemen dan perusahaan Internet Amerika Serikat (AS) memperingatkan perihal penyensoran, pengawasan dan pajak.
ITU dan 93 negara anggotanya akan bertemu di Dubai pada Desember mendatang guna mempertimbangkan kembali perjanjian kunci komunikasi 1988 dengan sejumlah pemerintah asing yang berpendapat perlu adanya perbaruan pada perjanjian itu seiring pengaruh komunikasi internet yang terus meningkat di seluruh dunia.
Langkah tersebut guna menggantikan rezim Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) sebagai organisasi nirlaba AS yang berfungsi seperti badan yang memerintah internet secara de facto sejak akhir 1990-an.
Anggota Komisi Komunikasi Federal (FCC) Robert McDowell memperingatkan, beberapa negara anggota ITU berusaha menjegal sifat terbuka dan bebas dari Internet karena menyebabkan masalah bagi kediktatoran dan otokrasi.
“Rezim lengan-kuat terancam teriakan populer untuk kebebasan politik yang diberdayakan konektivitas internet. Mereka telah membentuk koalisi yang mengesankan dan upaya mereka telah berkembang secara signifikan,” katanya. Sekelompok bipartisan pejabat Kongres AS mengaku akan menolak tiap perubahan dalam pengaturan Internet.
Anggota Sub-komite Perdagangan dan Manufaktur mengeluarkan resolusi yang mendesak pemerintah AS mempertahankan kebijakan yang konsisten dan tegas untuk mempromosikan internet global bebas dari kendali pemerintah dan melestarikan serta memajukan model lebih dari satu pemegang kepentingan untuk mengatur Internet.
Anggota Komite Rep Fred Upton R-Mich mengatakan, internet yang dikendalikan PBB akan mempengaruhi pengguna di seluruh dunia. “Internet menjadi raksasa ekonomi dan sosial bukan karena aktor pemerintah menginginkannya seperti itu namun karena pemerintah mengambil langkah mundur dan membiarkan sektor swasta mendorong evolusinya,” katanya.
Intrusi peraturan Internasional pada Internet akan menjadi bencana untuk hanya untuk AS, juga untuk orang di seluruh dunia, lanjutnya. Kepala internet Google dan mantan direksi ICANN Vinton Cerf mengatakan, pertemuan ITU dapat menyebabkan ‘kendali atas-bawah yang ditentukan pemerintah’ yang dapat mempengaruhi kebebasan berekspresi.
“Usulan-usulan semacam ini dapat meningkatkan prospek kebijakan yang membuat kendali pemerintah menjadi mengurangi ‘inovasi tanpa izin’ yang mendasari pertumbuhan ekonomi berbasis internet yang luar biasa,” katanya.
Jika kita tak memperhatikan apa yang sedang terjadi, pengguna di seluruh dunia akan kehilangan Internet yang terbuka dan bebas yang telah membawa begitu banyak perubahan positif bagi banyak orang. [mdr]

Sumber : inilah.com

No comments:

MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA

Oleh: K.H Ma'ruf Amin Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan ...