Ads

Thursday, April 20, 2006

PUISI ROKOK (IV)

PEROKOK ADALAH SERDADU BERANI MATI !!!
(Oleh : Taufiq Ismail)

Para perokok adalah pejuang gagah berani
Berada didekat kawan-kawan saya para perokok ini
Saya merasa berdampingan dengan rombongan serdadu berani mati veteran dua perang dunia, perang vietnam, perang revolusi dan perang melawan diri sendiri
Perhatikanlah upacara mereka menyalakan belerang berapi
Dengan khidmatnya batang tembakau dihunus dan ditaruh antara dua jari
Dengan hormatnya Tuhan Sembilan Senti disisipkan antara dua bibir, digeser agak ketepi
Sementara itu sudah siap An-Naar, nyala api sebagai sesaji
Hirupan pertama dilaksanakan penuh kasih sayang dan hati-hati
Kemudian dihembuskan asapnya, kekanan dan kekiri
Matapun terpicing-picing tampak nikmat sekali
Berlindung pada adiksi dari tekanan hidup sehari-hari
Lena kerja, lupa politik, mana ingat anak istri
Para perokok adalah serdadu-serdadu gagah berani
Untuk kenikmatan 5 menit mereka tidak peduli
25 macam penyakit yang dengan gembira menanti-nanti
Siap untuk menerkam dari setiap penjuru dan sisi
Paru-paru obstruksi kronis bronchitis kronik dan emfisema, gangguan jantung, pembuluh darah arteriosclerosis, hipertensi, dan gangguan pembuluh darah otak, kangker rongga mulut, nasopharynx, hypopharynx dan rongga hidung, lalu sinusitis paranasal, larynx, esophagus dan lambung, radang pangkreas, hati, ginjal, ureter dan kandung kemih, radang cervic uteri dan sumsum tulang, infertilitas, dan impotensi.  
Daftar ini belum disusun secara alfabetis dan sebenarnya (ini rahasia profesi medis) penyakit yang 25 macam ini cuma nama samaran, julukan pura-pura saja
Nama aslinya penyakit rokok
Rokok abang kandung narkoba ini tak tertandingi dalam soal adiksi
4000 macam racun dipadatkan sepanjang sembilan senti
Untuk orgasmus nikotin 5 menit itu, serdadu tembakau ini mana peduli terhadap hari depan anak-anak yang masih memerlukan pencari rezeki
Terhadap bagaimana terlantarnya kelak janda yang dulu namanya istri
Atau nasib duda yang dulu namanya suami
Terhadap pengotoran udara depan belakang, kanan kiri
Dalam memuaskan ego, dengan sengaja mendestruksi diri pribadi

No comments:

MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA

Oleh: K.H Ma'ruf Amin Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan ...