Ads

Monday, May 29, 2006

Korban Tewas Mendekati 5.000 Jiwa

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Hingga Senin (29/5) pagi, pukul 05.50 WIB, data Posko Departemen Sosial mencatat korban meninggal akibat gempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah telah mencapai 4.983 jiwa. Korban tewas paling banyak berasal dari Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yakni 3.080 jiwa dan dan 3.500 rumah rusak.

Di Kulonprogo, korban tewas 15 orang dan rumah rusak 200. Di Sleman, korban tewas 174 dan rumah rusak 100. Di Gunung Kidul, korban tewas 39 dan rumah rusak 250. Sementara di Kota Yogyakarta, korban meninggal 129 jiwa dan rumah rusak 200.

Berbeda di Yogyakarta, korban tewas dan rumah hancur akibat gempa di Jawa Tengah cenderung lebih sedikit. Di Klaten, korban meninggal 1.542 dan rumah rusak 500. Sedangkan di Magelang, korban tewas satu orang dan rumah rusak 205.

Sementara itu, pemerintah mengalokasikan dana untuk tanggap darurat selama tiga bulan yakni Mei hingga Agustus bagi bencana gempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah sebesar Rp 75 miliar. Sedangkan dana untuk rehabilitasi dan rekonstruksi kerusakan akibat gempa juga dialokasikan sebesar Rp 1 triliun.

Hal ini disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Kepala Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) usai memimpin rapat Bakornas di kediamannya, Ahad (28/5) malam. Menurut Kalla, dana tanggap darurat selama tiga bulan senilai Rp 75 miliar tersebut dialokasikan dengan asumsi jumlah korban yang meninggal dunia sebanyak 4.000 orang, yang dirawat di rumah sakit sebanyak 10.000 orang dan pengungsi sebanyak 50.000 orang.

Sedangkan, untuk rehabilitasi dan rekonstruksi kerusakan selama satu tahun sebesar Rp 1 triliun dialokasikan dengan asumsi adanya sekitar 35.000 rumah dan gedung-gedung lain yang rusak. Menurut Wapres, dana untuk tanggap darurat dan rehabilitasi pascagempa Yogyakarta itu sebagian akan diambil dari dana darurat di APBN, sebagian dari dana departemen, bantuan luar negeri, dan juga anggaran dalam APBN Perubahan yang akan diajukan pemerintah kepada DPR.(AMR)
29/05/2006 07:05 - Nusantara/Headline News

No comments:

MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA

Oleh: K.H Ma'ruf Amin Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan ...