Ads

Friday, June 02, 2006

Korban Gempa Rela Jadi Penghubung Sukarelawan

Andri siswa SDN I Jarakan, Bantul DIY, membersihkan piala-piala sekolahnya 1/6 ( foto: darmawan )

Klaten-RoL-- Korban gempa bumi di Klaten, Jawa Tengah, merelakan dirinya menjadi penghubung dengan berbagai kelompok relawan dan pihak penyalur bantuan agar aksi kemanusiaan mereka bisa dilaksanakan secara tepat sasaran.

"Kalau ada permintaan untuk mengantar kelompok-kelompok yang mau memberikan bantuan saya berusaha agar bisa merata ke berbagai desa," kata Surip warga Desa Kerten, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten di Klaten, Jumat. Ia mengatakan, dirinya selalu mencari informasi dari masyarakat korban gempa di dusun-dusun kawasan pegunungan Mintorojo --yang membatasi Klaten dengan Kabupaten Sleman, Yogyakarta-- terkait bantuan kemanusiaan yang telah mereka terima hingga saat ini.

Bila ada kelompok masyarakat dari luar daerah itu hendak menyalurkan bantuan secara langsung, kata dia, dirinya berusaha mencari lokasi mana saja yang belum pernah menerima bantuan. "Atau paling tidak warga korban gempa yang berada di lokasi itu baru sedikit menerima bantuan," katanya.

Yadi, warga Sengiran Desa Kerten menyatakan, dirinya menjamin bantuan kemanusiaan dalam berbagai bentuk akan tetap sampai kepada setiap korban. "Meskipun bantuan diberikan ke posko-posko yang didirikan warga di setiap RT, kami jamin segera langsung diterima oleh setiap warga korban gempa," katanya.

Ia mengaku beberapa kali mengantar sejumlah pihak yang hendak memberi bantuan secara langsung kepada para korban. Meskipun hingga saat ini masyarakat setempat masih diliputi suasana prihatin akibat gempa bumi hari Sabtu (27/5), kata dia, mereka memiliki ketabahan dan tidak melakukan penjarahan. "Tidak ada penjarahan di sini, kami menyambut dengan gembira setiap bantuan, apapun bentuknya dan kami siap mendampingi relawan untuk menyalurkan bantuan," katanya. ant/fif

Sementara itu dari New York-- Bencana alam gempa bumi di Yogyakarta yang telah menewaskan lebih dari 6000 orang mendapat perhatian cukup besar dan simpati dari berbagai kalangan di Kanada. Hingga Kamis (1/6) pagi, korban tewas akibat bencana tersebut bertambah menjadi 6.234 orang.

Seluruh korban tewas berasal dari 10 kabupaten di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Hampir dua pertiga di antaranya tinggal di Kabupaten Bantul. Sedangkan 1.668 korban tewas lainnya berasal dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pemerintah juga menyebutkan lebih dari 67 ribu rumah rata dengan tanah dan lebih dari 72 ribu rumah lainnya rusak akibat bencana tersebut.(BEY)

Menurut informasi dari KBRI Ottawa, Kamis, sejak terjadinya gempa tektonik pada 27 Mei , banyak warga yang menelepon KBRI untuk menanyakan seputar peristiwa itu dan menyatakan belasungkawa.

"Para penelepon tak hanya WNI yang menanyakan nasib keluarganya yang tinggal di Yogya dan sekitarnya, tetapi juga warga Kanada yang memiliki anggota keluarga yang menurut mereka sedang berlibur di kawasan wisata Borobudur dan Yogyakarta," kata Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Ottawa, Aang Iswayudha.

Meski tidak ada penerangan listrik dan berada di tenda darurat, anak-anak masih mengaji (AP)

Selain itu perhatian juga datang dari kalangan dari pejabat, politisi, tokoh masyarakat dan masyarakat umum setempat yang menyampaikan belasungkawa atas terjadinya bencana tersebut, dan menyatakan akan siap membantu untuk meringankan duka Indonesia.

Simpati tersebut antara lain disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Kanada Peter Gordon Mackay kepada Duta Besar RI untuk Kanada, Djoko Hardono. Dalam sepekan terakhir ini KBRI Ottawa cukup ibuk melayani permintaan wawancara di televisi setempat, seperti CBC TV (Canadian Broadcasting Corporation) dan CBC Radio, Global TV, CFRA News Talk Radio.

Dalam kesempatan tersebut, kata Iswayudha, KBRI menyampaikan perkembangan terakhir tentang berbagai upaya Pemerintah RI dan masyarakat Indonesia dalam masa tanggap darurat pasca gempa. KBRI juga telah membentuk Satgas Tanggap Darurat Bencana Gempa Yogya serta melakukan penggalangan dana secara internal melalui pembukaan rekening khusus. Dari kalangan masyarakat Indonesia di Kanada, penggalangan dana antara lain dilakukan oleh komunitas WNI di Propinsi Quebec serta Perhimpunan Indonesia Kanada (ICC) yang berpusat di Ottawa. ant/fif

No comments:

MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA

Oleh: K.H Ma'ruf Amin Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan ...