Selasa, 06 Juni 2006 20:31:00
Jakarta-RoL -- Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Donald Rumsfeld, menolak berkomentar tentang rencana pembebasan pimpinan Pondok Pesantren Ngruki, Solo, yang oleh negara tersebut diduga terkait beberapa aksi teroris di Indonesia.
"Saya tidak memberikan kepedulian, terhadap rencana pembebasan itu," ujarnya, usai mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di Jakarta, Selasa. Rumsfeld mengaku, dirinya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus penahanan Amir Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) itu.
Pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia Ustadz Abu Bakar Ba`asyir alias Abdus Somad (66) divonis dua tahun enam bulan (30 bulan) penjara, dipotong masa tahanan, oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hukuman ini lebih rendah dari tuntutan jaksa, yakni delapan tahun penjara. Dalam putusannya hakim mengatakan, putusan itu tanpa dipengaruhi pihak mana pun, termasuk Amerika Serikat.
Menlu Australia, sebagaimana dilansir AFP, menyatakan puas Ustadz Ba`asyir dinyatakan bersalah. Namun, ia kecewa atas hukuman yang hanya dua tahun enam bulan bagi Ustadz Ba`asyir. Pihak AS pun mengeluarkan pernyataan serupa. Mereka menghargai independensi peradilan di Indonesia dan putusan bersalah atas pemimpin teroris, tetapi merasa tidak puas dengan masa hukuman penjara tersebut
Menurut pertimbangan majelis hakim, terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana permufakatan jahat dengan sengaja menimbulkan kebakaran atau ledakan yang membahayakan nyawa orang lain dan menyebabkan matinya orang. Dengan demikian, dakwaan kedua lebih subsider yang diajukan jaksa penuntut umum terbukti. Terdakwa terbukti melanggar Pasal 187 ter juncto Pasal 187 ke-3 Kitab Undang- undang Hukum Pidana (KUHP).
Tim Pengacara Ustadz Abu Bakar Ba'asyir yang diketuai Mohammad Assegaf mengatakan, was-was dengan aksi demonstrasi yang akan terjadi setelah pembebasan Ustadz Ba'asyir pada 14 Juni mendatang, terutama dikaitkan dengan kedatangan Rumsfeld ke Indonesia. "Kami khawatir jika kedatangan Rumsfeld membawa `pesanan' barat terkait rencana pembebasan Ustadz Ba'syir pada 14 Juni 2006," katanya. antara/pur
Kolom ini berisikan artikel-artikel dari berbagai sumber, yang Insya Allah bermanfaat bagi kita semua. Jika ada pihak-pihak yang merasa keberatan artikelnya dimuat dalam kolom ini, akan segera kami hapus. Namun sebaliknya, anda dipersilahkan meng-copy dan/atau menyebar-luas-kan informasi dalam kolom ini. Semoga Hari Ini Anda Bisa Bermanfaat Bagi Diri Anda Sendiri dan Bagi Orang Disekitar Anda. Insya Allah
Ads
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
MENCEGAH UPAYA SEKULARISASI PANCASILA
Oleh: K.H Ma'ruf Amin Maklumat ke-Indonesia-an yang digagas oleh sejumlah orang dalam simposium nasional di Fisip UI yang lalu, dengan ...
-
BEIJING - Tang Shuquan merupakan pria berkacamata dengan wajah yang normal. Namun pria itu sanggup melipat wajahnya hingga hidung Tang...
-
JIL (Jaringan Islam Liberal) kembali tertangkap basah melakukan penipuan terhadap umat Islam. Ceritanya dimulai ketika saya me- reply koment...
No comments:
Post a Comment